INDOPOS.CO.ID – Sejak awal sudah diperkirakan ada kenaikan, namun tetap ditekan agar kenaikannya tidak terlalu tinggi. Pernyataannya tersebut diungkapkan Anggota DPR RI Komisi VIII Achmad Fadil Muzakki Syah atau yang akrab disapa Lora Fadil kepada INDOPOS.CO.ID, Kamis (16/2/2023).
Lora Fadil mengatakan, penetapan biaya haji melalui proses yang panjang. Melalui Panitia Kerja (Panja) Haji dan diputuskan Komisi VIII DPR RI bersama Kementerian Agama.
“Fraksi Partai NasDem dengan berat hati menyepakati, kami mohon maaf kepada masyarakat karena hanya itu yang bisa kami perjuangkan,” ungkapnya.
Lora Fadil meminta agar kenaikan biaya haji diikuti dengan peningkatan pelayanan. “Haji ini kan sudah ibadah yang rutin setiap tahun, jadi Kemenag Insyaallah sudah bisa belajar dari sebelumnya, sehingga tau mana yang kurang, mana yang harus diperbaiki,” ungkapnya.
Lora Fadil menambahkan, agar pemerintah memberikan pelayanan kepada jamaah mulai dari pemondokan, catering, dan transportasi terbaik.
“Kepada para jamaah saya juga berharap untuk menjaga kesehatan, agar bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik dan sempurna,” ujarnya.
Sebelumnya, besaran biaya haji 1444 Hijriah atau tahun 2023 yang dibebankan kepada jamaah sudah ditetapkan sebesar Rp49,8 juta oleh pemerintah melalui Kementerian Agama. Besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2023 rata-rata sebesar Rp90.050.637,26 per jamaah haji reguler.
Besaran BPIH tersebut terdiri dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang ditanggung jemaah dengan rata-rata Rp49.812.700,25 (55,3 persen) dan penggunaan nilai manfaat per jemaah sebesar Rp40.237.937 (44,7 persen).(nas)