INDOPOS.CO.ID – Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) bakal merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-42 di Jakarta. BKMT membuktikan, menjadi pioniir organisasi majlis taklim terbesar, yang bersifat independen tanpa afiliasi dari pihak manapun.
BKMT lahir pada tanggal 1 Januari 1981 atas kesepakatan lebih dari 700 majelis taklim. Diprakarsai oleh Tutty Alawiyah, seorang ustazah, muballighah yang telah berkecimpung di majelis taklim sejak usia yang masih sangat muda.
Pada awal pembentukannya, BKMT bertujuan untuk meningkatkan kualitas mutu pembelajaran di majelis taklim, dengan membentuk forum bersama sebagai wadah komunikasi antar sesama majelis taklim yang saat itu berada di Jakarta dan sekitarnya.
Seiring berjalannya waktu, BKMT mulai giat diikuti oleh majelis majelis taklim di luar Jakarta. Tutty Alawiyah yang kala itu telah menjadi ustazah ternama, makin dikenal di masyarakat.
Tutty berkeinginan agar majelis taklim lebih bermartabat, bukan hanya sebagai tempat belajar mengajar keislaman, namun memberikan kontribusi dan peranannya untuk umat dan masyarakat.
Hingga di tahun 1991, pada dasawarsa BKMT, Tutty menyelenggarakan acara kolosal di Stadion Utama Senayan (sekarang: Stadion Utama Gelora Bung Karno), dan menghadirkan Ibu Tien Soeharto.
“Acara besar ini Menjadi tolak ukur penyelenggaraan acara acara besar BKMT,” kata Ketua Umum BKMT Dr Hj Syifa Fauzia M Arts dalam keterangannya diterima, Sabtu (18/2/2023).
Tidak kurang dari 100 ribu jamaah majelis taklim berkumpul dan menjadi syiar semangat bagi BKMT di seluruh Indonesia. Terbukti sudah delapan kali menyelenggarakan acara besar di stadion GBK. Juga berbagai tempat lainnya seperti Silang Monas, TMII, Masjid Istiqlal dan lainnya.
Kiprah BKMT pun semakin meluas, ditandai dengan makin banyaknya keberadaan BKMT di setiap provinsi di seluruh Indonesia.
Melalui berbagai kegiatan dan programnya, BKMT meluaskan peran tidak hanya bergerak dalam bidang dakwah, pendidikan dan sosial kemasyarakatan, namun aktif dalam pemberdayaan ekonomi, penguatan wawasan bangsa, berperan aktif dalam kepemimpinan nasional serta tanggap terhadap isu isu strategis dan keummatan.
Beranggotakan 95 persen perempuan, BKMT menjadi organisasi dengan anggotanya yang multi profesi , antara lain, Ustazah, tokoh masyarakat, politisi, guru, dokter, pejabat pemerintahan, ibu rumah tangga.
“Hingga usianya kini, BKMT terus memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas masyarakat,” jelas Dr Hj Syifa Fauzia M.Arts.
Kegiatan HUT ke-42 bakal berlangsung di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/2/2023).(dan)