INDOPOS.CO.ID – El Medina hadir untuk meneruskan perjuangan Syeikh Ali Jaber, sekaligus meraih keridhaan Allah dan keberkahan Al Qur’an. Pernyataan tersebut diungkapkan Founder sekaligus Executive Director El Medina, Deva Rachman, sekaligus Istri Syeikh Ali Jaber dalam keterangan, Minggu (19/2/2023).
El Medina, menurut dia, memulai program dengan hal yang sederhana. Namun tepat pada sasaran, yakni pada anggotanya. Seperti memulai dan menutup hari dengan Al Qur’an.
“Setiap hari kami membuka tilawah harian dengan peserta uang. Alhamdulillah saat ini konsisten selama dua tahun terakhir,” ungkapnya.
“Saya bersyukur bahwa Allah memberikan keberkahan waktu dan mengizinkan kami berjuang mendekatkan diri pada Al Qur’an”, imbuhnya.
Dia mengatakan, selain kelas tilawah, El Medina menghadirkan kelas Tahseen online, Kajian bulanan offline, kelas kajian kitab-kitab fikih dan mashur yang dipandu oleh lulusan-lulusan santri yang mumpuni.
“Kami juga hadirkan Ustadz dan Ustadzah yang memiliki hafalan 30 juz untuk tilawah juga menghadirkan Ummu Fahad serta beberapa anggota keluarga Syeikh Ali Jaber untuk kelas Tahseen,” terangnya.
Ia menyebut, anggota dan pengikut kajian El Medina berasal bukan hanya dari DKI Jakarta. Tetapi dari seluruh Indonesia dan luar negeri seperti: Singapore, Jerman, Spanyol dan Amerika.
“Peserta El Medina banyak terdiri dari kalangan profesional swasta dan juga wiraswasta serta purba bakti,” katanya.
“Kami berharap perjuangan ini mendapatkan keridhaan Allah dan dimudahkan untuk memahami Al Qur’an,” imbuhnya.
Sebelumnya, program El Medina Syeikh Ali Jaber Rahimahullah (El Medina) tidak terasa telah berjalan selama dua tahun. Kegiatan dan kiprah El Medina dimulai setelah ustad kharismatik Syeikh Ali Jaber wafat pada 14 Januari 2021 lalu.
Program-program El Medina meliputi fokus pada Al Qur’an sebagai sumber keberkahan dan “healing” untuk para umat muslim terutama kaum perempuan. (nas)