Wamenaker: BLKK Jadi Pusat Pelatihan dan Pengembangan Inkubator Bisnis

Afriansyah-Noor

Wamenaker Afriansyah Noor Foto: Kemnaker for INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Sebagai lembaga pendidikan keagamaan, pondok pesantren (Ponpes) tak diragukan perannya dalam mencetak generasi emas. Pernyataannya tersebut diungkapkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor dalam keterangan, Minggu (19/2/2023).

Ia menuturkan, pondok pesantren dapat menjadi tempat penggemblengan diri bagi santri/ santriwati untuk terus mengembangkan potensinya secara adaptif dan inovatif.

Lebih jauh ia mengungkapkan, selain pondok pesantren, ada banyak institusi yang dapat menjadi sarana dan prasarana bagi santri/santriwati untuk meningkatkan kompetensi. Seperti Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) milik Kemnaker.

“Di BPVP peserta bisa menerima pelatihan vokasi,” ucapnya.

Pelatihan vokasi tersebut, lanjut Afriansyah, memiliki beberapa keunggulan. Meliputi durasi pelatihan yang relatif singkat, input peserta yang tidak terbatas usia tertentu (longlife learning), inklusif atau berlaku untuk semua kalangan, berorientasi pada penempatan kerja, kewirausahaan, dan peningkatan produktivitas.

Lalu, fleksibilitas program pelatihan terhadap perubahan dunia kerja dan program pelatihan yang berkaitan langsung terhadap kompetensi yang dibutuhkan.

“Para santri/ santriwati yang telah menyelesaikan pendidikan di pesantren bisa memanfaatkan BPVP atau BLK UPTD untuk memperkaya kompetensinya termasuk kompetensi digital,” ujarnya.

Ia menambahkan, salah satu program unggulan dari Kemnaker adalah Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK). Program yang ada di BLKK merupakan upaya pemerintah untuk mengakselerasi peningkatan kompetensi SDM Indonesia.

“BLKK sebagai lembaga pelatihan dan pengembangan inkubator bisnis,” katanya.(nas)

Exit mobile version