Kementan Bangun Satu Data Pertanian Indonesia Lewat Kostratani

Kementan Bangun Satu Data Pertanian Indonesia Lewat Kostratani - kementan 4 - www.indopos.co.id

Kegiatan Infitatiom To Attend Terminal Workshop of TCP/INS/3805 E-griculture Project di Yogyakarta. Foto: Dok Kementan

INDOPOS.CO.ID – Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, kehadiran Kostratani terus dimaksimalkan untuk meningkatkan kapasitas SDM pertanian.

Mentan SYL menginginkan Kostratani lebih cepat dalam menggerakkan pembangunan pertanian pedesaan menuju pertanian maju, mandiri dan modern.

“Peran itu nantinya digerakkan Balai Penyuluh Pertanian (BPP), sebagai pusat pelaksanaan Kostratani dengan mengefektifkan penyuluhan dan meningkatkan keahlian para penyuluh pertanian,” ujar Mentan SYL.

Selain itu, Kostratani didesain agar bisa mengidentifikasi potensi komoditas unggulan lokal yang bisa mengungkit pendapatan dan kesejahteraan petani.

Sehingga peningkatan SDM dan teknologi, menumbuhkan optimistis pertanian Indonesia akan bertansformasi menjadi pertanian unggul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menjelaskan Kostratani sangat berperan dalam pengumpulan data pertanian.

“Data akan dikumpulkan oleh penyuluh pertanian dan diverifikasi koordinator penyuluhan kecamatan dan diinput melalui aplikasi Simluhtan, e RDKK, e Proposal dan laporan utama oleh admin atau petugas penginput data,” kata Dedibsaat menghadiri kegiatan Infitatiom To Attend Terminal Workshop of TCP/INS/3805 E-griculture Project di Yogyakarta, Senin (27/2/2023).

Dedi menambahkan jika data yang diinput kemudian akan terhubung dengan Agriculture War Room (AWR) dan dapat digunakan oleh akademisi, pemerintah daerah, kementerian/lembaga lain, unit kerja Kementan, petani dan pengusaha pertanian, penyuluh dan swasta.

Saat ini, Kementan telah memiliki sistem AWR yang terhubung dengan Kostratani. AWR Kementerian Pertanian merupakan inovasi berbasis AI dan IoT dapat memudahkan para pemimpin untuk mengambil keputusan dengan cepat dan akurat.

Sebanyak 5.717 dari 5.797 BPP Kostratani telah terhubung dengan AWR untuk merealisasikan satu data pertanian, jelas Kabadan lagi.

BPPSDMP saat ini terus berupaya memaksimalkan kinerja program-program utamanya sekaligus mengusahakan pembiayaan peningkatan SDM melalui berbagai mekanismenya. Di antaranya melalui Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN).

Ada empat program dengan mekanisme PHLN ini, yaitu Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP), Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP), Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI) dan Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).

Masing-masing PHLN ini bermuara pada peningkatan SDM pertanian mulai dari penyuluh, petani, petani milenial hingga kelembagaannya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan salah satunya melalui Program SIMURP.

“Program ini diarahkan pada peningkatan produktivitas tanaman dalam menghadapi perubahan iklim global, peningkatan IP dan meningkatkan pendapatan petani melalui penerapan teknologi Climate Smart Agriculture (CSA) atau Pertanian Cerdas Iklim dalam mengahadapi perubahan iklim ekstrim yang terjadi saat ini,” jelas Dedi. (dan)

Exit mobile version