Menanam Bibit Kamper, Menghidupkan Identitas Barus

Menanam Bibit Kamper, Menghidupkan Identitas Barus - bibit Kamper - www.indopos.co.id

Kunjungan Wakil Presiden KH Maruf Amin ke Barus untuk menanam bibit Kamper. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Salah satu agenda penting kunjungan Wakil Presiden KH Maruf Amin ke Barus dalam rangkaian Barus Bersholawat, baru-baru ini, adalah menanam bibit Kamper.

Bagi masyarakat Barus, Kamper merupakan jenis pohon legendaris. Sebab pada masanya, pohon penghasil kapur barus ini sudah dikenal ke berbagai kawasan dunia seperti Persia, Yaman, India, hingga Eropa.

“Bagi kami sebagai putra Barus, kegiatan Abah menanam Kamper bukan sekedar gerakan penghijauan biasa. Bagi kami, menanam Kamper berarti menghidupkan kembali identitas Barus,” kata Ketua Umum Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) Arif Rahmansyah Marbun dalam keteranganya, Senin (27/2/2023).

Kamper merupakan pohon penghasil senyawa volatil yang merupakan bahan mentah pembuat kapur barus. Menurut sejarah, sejak abad ke-2 Masehi, pohon kamper ini sudah tumbuh dan dibudidayakan di dataran tinggi kawasan pesisir Tapanuli yang dikenal sebagai Kecamatan Barus.

Penanaman pohon penghasil Barus ini, menjadi penuh makna, mengingat keberadaannya sekarang terancam punah. Sejak awal abad 18, pohon kamper banyak ditebang untuk kebutuhan membangun rumah dan bahan utama kapal.

Seiring waktu, redupnya rantai bisnis Barus membuat keberadaannya perlahan tergantikan oleh jenis tanaman rempah lainnya.

“Jadi kegiatan menanam bibit Kamper adalah bagian dari komitmen dan tanggungjawab kami sebagai warga kampung dalam, agar kapur Barus tidak menjadi warisan yang dilupakan,” ujar Arif.

Kapur Barus harus tetap lestari sebagai identitas utama Emporium Kota Barus,” ucap Staf Khusus Wapres RI itu.

Turut menyertai Wapres KH Ma’ruf Amin melakukan penanaman pohon Kamper di halaman Masjid Raya Barus. (dan)

Exit mobile version