INDOPOS.CO.ID – Akibat terkendala cuaca buruk beberapa waktu terakhir ini, warga di gugusan Kepulauan Masalembo, Kecamatan Masalembo, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mengalami krisis pangan.
“Kami bergerak cepat dengan menggalang bantuan bahan pangan bekerja sama dengan Forkopimda Jatim, Polda Jatim dan jajaran TNI Angkatan Laut,” ujar Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf dalam keterangan, Rabu (1/3/2023).
Ia mengungkapkan, akibat krisis pangan masyarakat terpaksa memakan singkong. Sudah beberapa pekan ini, menurut dia, Kapal Sabuk Nusantara 92 yang biasa melayani angkutan barang dan orang kepulauan tidak berlayar.
“Tadi sore sejumlah bahan pangan sudah dikirim ke wilayah itu untuk mengatasi krisis pangan yang dialami warga setempat dengan KRI Malahayati-326 menuju ke Kepulauan Masalembo,” ujarnya.
Menurut dia, pengiriman kebutuhan logistik tersebut di antaranya 10 ton beras, 700 kaleng Sarden, 5 ton gula, 10 ribu dus mie instan dan 2 ribu liter minyak goreng. Namun karena keterbatasan daya angkut KRI, sejumlah bahan pangan seperti 10 ton beras dari Forkopimda Provinsi Jatim, 3 ton beras dari Pangdam V/Brawijaya dan 2 ton beras dari Bupati Sumenep tidak bisa terangkut.
“Informasi yang kami terima dari kapten kapal, Letkol Laut (P) Fuad Hassan kapasitas angkut terbatas, karena kapal lego jangkar di Masalembo dan tidak bisa sandar. sehingga serah terima dilaksanakan di laut melalui kapal ke kapal,” jelasnya.
“Kami telah melaporkan krisis pangan ini ke Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurrachman dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono,” ucapnya.
“Dan pimpinan TNI telah memerintahkan agar TNI berperan aktif mengatasi krisis pangan itu bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jatim dan Polda Jatim,” imbuhnya. (nas)