Musim Haji, Kemenag RI Siapkan Aplikasi Visa Bio dan Mecca Route

haji

Kerjasama antara Kemenag dengan Otoritas Kerajaan Saudi Arabia. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Agama bersama Republik Indonesia bersama Otoritas Arab Saudi menjalin hubungan kerjasama bilateral di Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Kuningan, Jakarta. Kedua negara sepakat untuk menggunakan Aplikasi Visa Bio serta Mecca Route atau fast track untuk seluruh jemaah haji Indonesia 2023.

Delegasi ini terdiri atas perwakilan Kementerian Haji dan Umrah, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, General Authority of Civil Aviation (GACA), Wukala, serta tim Visa Bio dan tim Makkah Route. Mereka dipimpin oleh Abdurrahman Al Bijawi dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi.

“Aplikasi ini digunakan dalam proses penerbitan visa melalui pendaftaran fitur biometrik wajah, sidik jari, serta fotokopi paspor,” ujar Direktur Bina Haji Khusus Kementerian Agama, Nur Arifin. Sabtu (11/3/2023)

Dikatakan, penggunaan aplikasi saudi visa bio ini memungkinkan jemaah melakukan pendaftaran secara mandiri, tanpa perlu mengunjungi kedutaan dan konsulat Arab Saudi atau pusat penerbitan visa di Indonesia. Aplikasi “Saudi Visa Bio” ini sudah tersedia di playstore maupun app store.

“Penggunaan aplikasi ‘Saudi Visa Bio’ akan diterapkan pada seluruh jemaah haji Indonesia tahun ini, tujuannya untuk memberikan kemudahan dan kecepatan pemeriksaan jemaah saat datang di bandara Arab Saudi,” terangnya.

Selain itu, Nur Arifin berujar rapat koordinasi dua negara ini juga membahas implementasi Mecca Route atau fast track. Tahun ini, fast track akan kembali dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), bagi jemaah dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat.

“Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan, pihak Saudi meminta fasilitas ruang tunggu fast track Bandara Soetta yang lebih luas dan akses yang lebih mudah,” ujarnya.

Layanan fast track, telah dimulai sejak 2018. Melalui layanan fast track, proses imigrasi jemaah haji dilakukan sejak di bandara Indonesia. Sehingga, mereka tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi.

“Jumlah jemaah yang akan dilayani oleh fasilitas fast track sebanyak 55.321 jemaah,” tutupnya. (fer)

Exit mobile version