Rabu, 7 Juni 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id

  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Gencarkan Pertanian Ramah Lingkungan, Mentan SYL Raih Rekor MURI

by gint
Minggu, 12 Maret 2023 - 19:54
in Nasional
Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengucapkan terima kasih kepada MURI atas penghargaan yang diterima. Foto: Humas Kementan

Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengucapkan terima kasih kepada MURI atas penghargaan yang diterima. Foto: Humas Kementan

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Kembali ukir pestasi, Sektor pertanian mencetak 2 kategori Rekor MURI sekaligus. Kategori pertama “Pembuatan Bahan Alami Biosaka Secara Serentak Oleh Petani Terbanyak” diberikan kepada Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Kategori kedua “Pemrakarsa dan Penyelenggara Panen Padi di Lahan Terluas Hasil Aplikasi Biosaka” di berikan kepada Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.

BacaJuga

Jokowi Bertolak ke Malaysia Bahas Isu Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

Percepat Penanganan Kasus, Penahanan Sekretaris MA Tinggal Tunggu Waktu

Penganugerahan ini diberikan dalam acara Panen raya padi aplikasi biosaka seluas 215 hektar dan pembuatan biosaka dengan melibatkan 1.000 orang petani di Desa Kebon Agung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.

Keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran Mentan SYL yang terus gencar pertanian yang ramah lingkungan.

Founder Ceo Muri, Jaya Suprana mengatakan penggunaan Biosaka diharapkan dapat mengangkat potensi Bumi Nusantara untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian indonesia.

“Sebagai elisitor, hasil uji laboratorium, Biosaka menunjukan adanya kandungan hormon, jamur dan bakteri yang tinggi sehingga dapat memperbaiki sel tanaman dan meminimalisasi serangan hama dan penyakit, pada saat yang sama juga dapat menyuburkan tanaman sehingga dapat meningkatkan produksi dan mutu hasil,” kata Jaya Suprana saat penyerahan sertifikat MURI.

Melalui virtual, Mentan SYL mengucapkan terima kasih kepada MURI, penghargaan ini akan ia jadikan motivasi dan tambahan semangat dalam pembangunan pertanian yang maju,mandiri dan modern.

Menurutnya ini saatnya untuk bela negara, ini saatnya untuk berjuang terhadap kepentingan perut dan makan rakyat, ini saatnya memberi margin keuntungan yang lebih besar kepada petani. Ia juga mengatakan membuat pertanian semakin maju, semakin mandiri dan modern adalah kewajiban kita semua. Kenapa? Karena makan adalah Human Right, Hak Asasi.

“Oleh karena itu apa yang dipraktekan hari ini di Bantul melalui biosaka adalah bagian-bagian dari alternatif, untuk menghadapi tantangan dan kesulitan yang ada, kenapa? Karena pupuk dunia bersoal, lebih dari 50% pupuk yang beredar berasal dari rusia-ukraina yang lagi perang akibatnya harga pupuk naik 2- 3 kali lipat,” ungkap Mentan SYL.

“Yang dibutukan di pertanian itu kan pupuk, Nah salah satu cara mengatasinya ini dengan kearifan lokal ini (Biosaka), nenek moyang kita dulu juga menggunakan ini dan tadi saya mendapat informasi bahwa di Bantul ada petani yang sudah mencoba dan hasil produktivitasnya mencapai 10,4 ton nah ini kan luar biasa, jadi mari bapak/ibu kita coba yu, toh ini kan tidak ada ruginya, tidak perlu keluarkan uang untuk membuat biosaka,” tambahnya.

Sementara itu, Gubernur D.I. Yogyakarta yang di wakili, Kabiro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY, Yuna Pancawati, menyampaikan Apresiasinya kepada jajaran Kementan yang selama ini telah banyak memberikan perhatian kepada DIY.

Ia mengatakan bahwa pangan adalah kebutuhan dasar yang harus dimiliki oleh setiap warga negara, ketersediaan pangan yang cukup dan terjamin menjadi hal yang sangat penting untuk menopang kehidupan semua.

“Apresiasi saya sampaikan untuk pemerintah pusat dalam hal ini jajaran Kementerian Paertanian yang telah memberikan perhatian untuk DIY terkhusus para petani, melalui penggunaan Biosaka ini saya berharap petani kita bisa mendapatkan keuntungan yang lebih karena memang dengan penggunaan biosaka ini penggunaan pupuk bisa di kurangi tentunya mengurani biaya produksi petani,” ujar Yuna.

“Dan dengan kegiatan panen ini saya ucapkan selamat dan sukses untuk para petani yang telah berhasil memanen padi Nusantara kali ini, dan marilah kita jaga kelestarian alam dan terus dukung petani kita dalam memproduksi pangan semoga Indonesia terus maju dan sejahtera,” tambahnya.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyampaikan dalam rangka mewujudkan pertanian yang maju Mandiri dan modern sesuai semboyan Bapak, Pemerintah Kabupaten Bantul siap mendukung penerapan hasil-hasil inovasi sederhana terutama yang dikembangkan oleh petani salah satunya adalah biosaka. di Kabupaten Bantul sendiri pengaplikasian biosaka seluas 400 hektar dimana 251 hektar di Kecamatan Imogiri panen pada hari ini.

“Kemarin dilakukan ubinan di lokasi yang tadi kita panen dan hasilnya sangat bagus yaitu 10,42 ton. Dengan hasil ini bisa menjadi salah satu oase bagi petani untuk dapat bertani secara efektif dan efisien karena dengan ini telah terbukti dapat meminimalisir penggunaan pupuk kimia namun hasil yang didapatkan dapat tetap maksimal,” jelas Bupati Abdul

“Melalui penganugerahan Rekor MURI ini akan menjadi penyemangat para pejuang pertanian serta akan dijadikan pengingat untuk mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan. Oleh karena itu pada kesempatan yang luar biasa ini kami mohon kepada bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia berkenan memberikan dukungan dan restu bagi kabupaten Bantul untuk mencanangkan Bantul sebagai Kabupaten Biosaka,” Bupati Abdul menambahkan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menjelaskan Biosaka bukan pupuk dan bukan pestisida. Biosaka itu Elisitor yang memberikan signaling memperbaiki tanaman dan ekosistem.Penggunaan Biosaka di Blitar mulai 2019 dan saat ini sudah lebih dari 12.000 Ha di 22 kecamatan. Kini berkembang 201 Kabupaten dan lebih dari 79.000 hektar aplikasi Biosaka.

“Biosaka terbuat dari minimal 5 jenis rumput atau daun, yang sehat tidak terkena hama, lalu di campur dengan air dan di remas menggunakan tangan kurang lebih 15 menit dan bisa langsung digunakan,” jelas Suwandi.

“Ini ilmu baru, inovasi baru mari bapak/ibu petani kita coba, dari pengalaman yang ada Biosaka banyak sekali manfaatnya yaitu efisien biaya produksi, hemat pupuk kimia, minim serangan hama, hasil panen meningkat dan tanah menjadi subur. Jadi mari kita pelajari, kita coba, kita teliti dan praktekan bareng-bareng toh tidak ada ruginya,” pungkas Suwandi. (srv)

Tags: Kementanmentan syahrul yasin limpoMentan SYLPertanian Ramah LingkunganRekor MURI
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Tekan Penyebaran Virus, Kementan Lakukan Vaksinasi Massal Rabies di Timor Tengah Selatan
Nasional

Tekan Penyebaran Virus, Kementan Lakukan Vaksinasi Massal Rabies di Timor Tengah Selatan

Senin, 5 Juni 2023 - 08:47
mentan
Nasional

Kompak, Mentan SYL Tanam Kedelai di Tanggamus Bersama Gubernur dan Mendag

Jumat, 2 Juni 2023 - 21:12
Kolaborasi Pemerintah dan BCA di Desa Wisata Bukit Peramun Belitung Diganjar Rekor MURI
Ekonomi

Kolaborasi Pemerintah dan BCA di Desa Wisata Bukit Peramun Belitung Diganjar Rekor MURI

Rabu, 31 Mei 2023 - 09:14
Penelitian-BSIP
Nasional

Petani Rasakan Manfaatnya, Kementan Ajak Semua Pihak Praktek, Kaji dan Teliti Biosaka

Selasa, 30 Mei 2023 - 19:05
Penelitian-BSIP
Nasional

Hasil Penelitian BSIP Soal Biosaka Sangat Prematur

Selasa, 30 Mei 2023 - 15:05
Pastikan Kesiapan PENAS XVI di Sumbar, Mentan SYL Minta Konsolidasi Ancaman Krisis Pangan
Nasional

Pastikan Kesiapan PENAS XVI di Sumbar, Mentan SYL Minta Konsolidasi Ancaman Krisis Pangan

Selasa, 30 Mei 2023 - 13:00
Load More

Populer hari ini

Forum RT/RW Jakut Dukung Upaya Pemkot Lakukan Penataan Ruko di Pluit

Forum RT/RW Jakut Dukung Upaya Pemkot Lakukan Penataan Ruko di Pluit

Selasa, 6 Juni 2023 - 13:57
betawi

Urgensi Keberadaan Lembaga Adat Betawi di Dalam UU Kekhususan Jakarta

Rabu, 7 Juni 2023 - 09:09
Pj Gubernur Heru Dukung Ketua RT Riang Prasetya

Pj Gubernur Heru Dukung Ketua RT Riang Prasetya

Selasa, 30 Mei 2023 - 12:43
E-Sihombing

Soal Dua Menteri Nasdem yang Diduga akan Dikriminalisasi, Denny Indrayana Diminta Tidak Boleh Tendensius

Senin, 5 Juni 2023 - 15:05
Embun-Sari

Pemerintah Gencar Lakukan Pengentasan Pemukiman Kumuh Perkotaan

Selasa, 6 Juni 2023 - 08:35

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 30 Mei 2023 - Screenshot 2023 05 29 at 10.38.35 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 30 Mei 2023

by gimbal
Senin, 29 Mei 2023 - 23:11
Koran Indoposco Edisi 26 Mei 2023 - Screen Shot 2023 05 26 at 02.03.07 - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 26 Mei 2023

by gimbal
Jumat, 26 Mei 2023 - 02:17
Koran Indoposco Edisi 23 Mei 2023 - Screenshot 2023 05 22 at 10.55.48 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 23 Mei 2023

by gimbal
Senin, 22 Mei 2023 - 23:23
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2023.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2023.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist