Kelola Informasi, Tangkap Hoaks di Media Sosial

Kelola Informasi, Tangkap Hoaks di Media Sosial - stop hoax - www.indopos.co.id

Ilustrasi informasi hoaks. Foto: dok INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Hoaks itu sebuah tipuan dan kebohongan yang menyamar sebagai kebenaran. Oleh karena itu kemampuan mengelola informasi yang baik itu sangat penting dimiliki oleh masyarakat.

Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Komite Edukasi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Silmi Novita Nurman dalam keterangan, Kamis (16/3/2023).

Ia menuturkan, kemampuan membedakan informasi sangat penting dimiliki masyarakat. Sehingga bisa membedakan hoaks dan fakta.

“Ini untuk apa? Agar kita tidak jadi penyebar hoaks dan bisa ciptakan ruang aman di dunia digital,” ungkapnya.

Wakil Ketua Umum Siberkreasi Edho Zell mengatakan, pentingnya pemanfaatan media sosial (Medsos) bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dari sana UMKM bisa membangun usaha melalui Medsos.

“76 persen keputusan konsumen itu dipengaruhi oleh sosial media. Dulu kita beli produk karena mengikuti kata-kata orang tua kita. Sekarang kita ikuti apa kata media sosial,” katanya.

“Makanya teman-teman yang mulai bisnis harus buka media sosial. Banyak banget sekarang usaha-usaha yang enggak punya kantor fisik tapi usahanya jalan karena ada media sosial,” terangnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, bahwa media sosial memiliki kekuatannya sendiri-sendiri, namun ada satu media sosial yang memiliki potensi yang sangat besar untuk dimanfaatkan sebagai alat untuk melakukan pemasaran dan penjualan.

“Saya mau ngasih tau tools yang sangat powerful di 2023, namanya TikTok. Tiktok sudah didownload sebanyak 489 juta kali,” katanya.

“Dan Indonesia itu negara dengan jumlah pengguna TikTok terbanyak kedua setelah Amerika Serikat dan punya traffic yang sangat tinggi,” imbuhnya.

TikTok sendiri, menurut dia, memiliki satu fitur yaitu Live Shopping. Di mana pengguna bisa melakukan aktivitas penjualan dan disaksikan oleh pengguna lainnya secara langsung atau real time.

“Traffic di TikTok sangat tinggi dan memungkinkan untuk aktivitas live shopping bisa disaksikan oleh
orang banyak,” ungkapnya.

“Buat teman-teman mahasiswa kalau malam-malam enggak bisa tidur, lebih baik lakukan live shopping dan bisa dapat penghasilan tambahan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan kegiatan pekan literasi digital. Kegiatan literasi digital ini menyasar masyarakat. Hingga 2024 kegiatan tersebut ditargetkan menyasar 50 juta masyarakat. (nas)

Exit mobile version