Resmi Dimulai, Patroli Laut Terpadu Bea Cukai Siap Amankan Perairan Indonesia

Bea Cukai

Bea Cukai kembali menggelar Patroli Laut Terpadu Jaring Sriwijaya dan Jaring Wallacea tahun 2023 dalam menjaga perbatasan laut Indonesia dari ancaman masuk dan keluarnya barang-barang ilegal dan berbahaya. Foto: Humas Bea Cukai

INDOPOS.CO.ID – Menjalankan fungsi pengawasan dalam menjaga perbatasan laut Indonesia dari ancaman masuk dan keluarnya barang-barang ilegal dan berbahaya, Bea Cukai kembali menggelar Patroli Laut Terpadu Jaring Sriwijaya dan Jaring Wallacea tahun 2023. Bekerja sama dengan kementerian/lembaga (K/L) terkait, patroli laut terpadu ini secara resmi dimulai, pada Selasa, 21 Maret 2023 di Pangkalan Sarana Operasi (PSO) Bea Cukai Tanjung Priok, Jakarta.

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto mengatakan bahwa operasi patroli laut terpadu Bea Cukai merupakan patroli laut yang dilaksanakan oleh beberapa satuan kerja Bea Cukai di seluruh wilayah perairan Indonesia.

“Operasi Jaring Sriwijaya dilakukan di perairan bagian barat Indonesia, seperti perairan Selat Malaka, Pesisir Timur Sumatra, Selat Singapura, hingga perairan Kalimantan Barat. Sementara Operasi Jaring Wallacea akan dilakukan di wilayah perairan bagian tengah dan timur Indonesia mulai dari wilayah perairan Kalimantan bagian Timur hingga Nusa Tenggara Timur,” rincinya.

Melihat pelaksanaannya di tahun 2022, patroli laut terpadu Bea Cukai berhasil menindak sebanyak 28 kasus impor dan ekspor dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp258,48 miliar dan potensi kerugian negara sebesar Rp246,98 miliar. Berbagai komoditi berhasil ditindak, seperti minuman mengandung etil alkohol (MMEA), bahan bakar minyak (BBM), baby lobster (BL), rokok, narkotika psikotropika dan prekrusor (NPP), kayu gergajian dan kayu teki, uang tunai, tekstil, ballpressed, serta barang campuran.

Selanjutnya, dalam mengoptimalkan pelaksanaan operasi patroli laut terpadu ini, Bea Cukai juga melakukan kerja sama dengan K/L terkait, seperti Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Selama ini Bea Cukai juga telah melakukan beberapa kerja sama patroli laut dengan beberapa pihak, seperti Bakamla dan TNI AL dalam Patroli Yudhistira, KPLP, Polairud, dan PSDKP dalam Operasi Sinergi Pandawa, serta BNN dalam Operasi Laut Purnama.

“Yang fenomenal akhir-akhir ini adalah keberhasilan operasi patroli laut Bea Cukai dan BNN dalam menggagalkan penyelundupan sebanyak 319.230 gram (309 bungkus) narkotika jenis methamphetamine (sabu-sabu) jaringan Iran di Perairan Samudera Hindia Selatan Banten. Keberhasilan ini terjadi berkat perencanaan dan strategi yang matang dengan mitigasi segala kemungkinan risiko. Penting adanya trust yang terjalin sangat erat antara Bea Cukai dan K/L lainnya,” ungkap Nirwala.

Ia menegaskan bahwa Bea Cukai juga membutuhkan dukungan masyarakat dalam menyukseskan pelaksanaan patroli laut terpadu tahun 2023. “Mari bersama menjaga muruah wilayah perairan Indonesia dan tindak barang-barang terlarang dan berbahaya!” (ipo)

Exit mobile version