Transformasi Digital Tangkal Penyebaran Berita Bohong

Hoaxs

Stop Hoaks Foto: dokumen INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Ketua Tim Literasi Digital sektor Pemerintahan Niki Maradona mengatakan, kegiatan bertujuan meningkatkan literasi digital di kalangan aparatur sipil negara (ASN). Juga untuk mempermudah pekerjaan dan meningkatkan produktivitas ASN.

Menurut dia, kegiatan tersebut berdampak pada perbaikan pelayanan publik.

“Dengan adanya transformasi digital, keterhubungan pelayanan publik menjadi semakin cepat, keinginan masyarakat akan kecepatan layanan dan akurasi akan meningkat,” jelas Niki dalam keterangannya, Selasa (21/3/2023).

Dia menegaskan, menolak adanya digitalisasi berarti menolak adanya kemajuan, karena digitalisasi bertujuan mempermudah pekerjaan manusia. Kendati, muncul tantangan baru dari adanya transformasi digital tersebut.

“Tugas kita dengan adanya tantangan baru yang muncul adalah dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi,” kata Niki.

Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Irawan mengatakan, Indonesia Emas 2045 merupakan visi pemerintah Indonesia untuk membangun negara maju berbekal Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Yakni SDM yang dinamis dalam menghadapi perkembangan teknologi dan tantangannya.

“Pertumbuhan pengguna internet menunjukkan manfaat internet bagi kehidupan, tetapi adanya hoaks membuktikan bahwa perkembangan tersebut kurang sehat,” terangnya.

“Dengan program literasi digital diharapkan dapat menjadi solusi untuk menangkal Hoaks,” tambahnya.

Sementara itu, Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI) Dana Indra Sensuse mengatakan, pengguna sosial media kerap merasa was-was dengan sistem data yang ada. Selain itu, marak informasi berita bohong.

“Masyarakat butuh edukasi literasi digital,” katanya.

Demikian pula pada ASN, dikatakan dia, penting untuk memiliki kecakapan digital. Sebab, untuk menunjang pekerjaannya.

“Mereka wajib cakap digital, dalam menyeleksi data dan informasi, memahami data sesuai tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi),” tuturnya.

Lalu, cakap menganalisis masalah yang muncul dari adanya transformasi, cakap memverifikasi berita, dan kecakapan berpartisipasi dalam berbagai forum digital.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo)
berkolaborasi dan Badan Pengembangan SDM Kemendagri menyelenggarakan kegiatan literasi digital sektor pemerintahan. Kegiatan tersebut menyasar ASN di lingkukan pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).(nas)

Exit mobile version