Mendikbudristek: PAUD tak Hanya Kedepankan Pendidikan Kognitif Saja

paud

Ilustrasi PAUD. (Kemdikbudristek untuk INDOPOS.CO.ID)

INDOPOS.CO.ID – Transisi PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) menuju pendidikan dasar merupakan bagian dari upaya transformasi pendidikan.

Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim di Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Ia menegaskan bahwa pendidikan bagi peserta didik PAUD bukan hanya mengedepankan kemampuan kognitif. Pendidikan bagi anak, menurutnya harus juga mengasah kemampuan peserta didik yang bersifat holistik.

“Ini (kemampuan yang bersifat holistik) seperti apa? Ya mencakup kematangan emosi, kemandirian, kemampuan berinteraksi dan lainnya,” bebernya.

Melalui lingkungan belajar yang berkualitas dan nyaman bagi peserta didik PAUD, lanjut dia, akan membentuk fondasi karakter unggul bagi peserta didik.

“Ini akan membantu mereka lebih siap memasuki jenjang pendidikan pada fase-fase berikutnya dengan penuh semangat dan bahagia,” katanya.

Program Merdeka Belajar Episode ke-24 ini, masih ujar Nadiem, mendapatkan dukungan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Agama (Kemenag).

“Pentingnya penguatan transisi ini didasari fakta bahwa usia lahir sampai delapan tahun adalah usia yang sangat penting dalam mengembangkan kemampuan fondasi anak,” jelasnya.

“Sehingga kali ini, kami ingin mengajak untuk bergotong-royong bersama dalam gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan,” imbuhnya.

Ia menambahkan, gerakan bersama ini bertujuan untuk melindungi hak anak-anak kita untuk bertumbuh, berproses, dan dihargai baik di lingkungan satuan pendidikan, maupun di rumah. (nas)

Exit mobile version