Pengusutan Kasus Dugaan Praktik Politik Uang PDI Perjuangan Jawa Timur Jalan di Tempat

bawaslu

Gedung Bawaslu RI, Jakarta. Foto: Humas Bawaslu

INDOPOS.CO.ID – Direktur Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti, menyoroti kurangnya keterbukaan informasi pengusutan kasus dugaan praktik uang dalam politik yang dilakukan oleh elit PDI Perjuangan di Sumenep, Jawa Timur.

Meskipun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tdengan tegas menyatakan bahwa terdapat pelanggaran dalam kasus ini lima hari yang lalu, namun hasil pengusutan yang lebih jelas masih belum terlihat.

“Kita merasa kasus ini mulai seperti jalan di tempat. Cara kerja Bawaslu yang lamban ini, tentu mengkhawatirkan kita dalam menegakan aturan pemilu. Jika dalam tahapan yang belum krusial saja, cara kerja Bawaslu terasa lamban, bagaimana nanti bila sampai ke tahapan krusial dengan jumlah pelanggaran yang begitu banyak,” katanya kepada Indopos.co.id, Sabtu (1/4/2023).

Ray menilai bahwa meskipun video tersebut menjadi viral di media sosial, Bawaslu tidak melakukan tindakan nyata dalam menjalankan pemilu yang bersih dan jujur. Jangan sampai Bawaslu habis waktu lantik sana-sini, khususnya pengawas luar negeri, lalu penegakan hukum pemilu terabaikan. Memastikan aturan pemilu ditegakan oleh peserta pemilu jauh lebih penting dan bermakna dari pada menghadiri pelantikan pengawas pemilu luar negeri.

“Hampir seminggu kasus ini terjadi, namun belum ada kabar mengenai penanganan kasus ini. Tidak ada klarifikasi atau tindakan yang diambil. Kasus ini sudah sangat jelas dan seharusnya tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menentukan,” ujarnya.

Menurutnya, Bawaslu telah mempunyai dua alat bukti kasus dugaan praktik uang dalam politik yang dilakukan elite PDI Perjuangan di Sumenep, Jawa Timur.

“Video dan isinya telah diakui benar terjadi, dan dalam kurun waktu sosialisasi partai peserta pemilu tengah berlangsung. Dua modal ini, sejatinya, akan dapat membuat Bawaslu cepat menetapkan status perkara ini. oleh karena itu, LIMA Indonesia mendesak Bawaslu agar segera menetapkan status kasus ini,” tutunya.

Hingga berita ini diturunkan Indopos.co.id berupaya mengkonfirmasi Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja dia enggan berkomentar ihwal materi kasus dugaan praktik uang dalam politik yang dilakukan elite PDI Perjuangan di Sumenep, Jawa Timur.

“Saya sedang di daerah yang susah sinyal mas, coba hubungi anggota yang lain,” katanya. (fer)

Exit mobile version