INDOPOS.CO.ID – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) menggelar bazar produk UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah). Dalam acara tersebut hadir 67 UMKM dengan produk fesyen, craft/aksesoris, serta makanan siap saji. Salah satunya PT Permodalan Nasional Madani atau PNM dengan 8 produk nasabah unggulan binaan PNM yang berasal dari Jakarta, Madiun dan Lampung.
“UMKM menjadi sebuah rangkaian dari perkembangan industri baik fesyen, craft, maupun kuliner,” kata Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki di Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Ia mengungkapkan, saat ini UMKM masih sulit mendapatkan pembiayaan, karena masih banyak yang tidak terhubung dengan industri yang sesuai dengan industrinya masing-masing. “Harapannya dengan adanya holding ultra mikro yang dibentuk BUMN mampu mensupport pendanaan UMKM yang ada,” katanya.
Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM Yulius menambahkan, penyelenggaraan bazar difokuskan pada produk-produk UMKM yang produktif. Selain itu, banyak produk yang dijajakan telah memiliki pengemasan atau packaging yang telah baik.
Hal senada diungkapkan Sekretaris Koperasi dan UKM Arief Rahman Hakim. Dia menjelaskan bahwa para pelaku usaha ultra mikro khususnya nasabah PNM agar lebih mampu mengembangkan usahanya melalui packaging yang menarik.
“Dengan program ini kami berupaya agar UMKM Indonesia mampu menjual barang-barang dengan kemasan yang lebih baik,” katanya.
Diketahui, sampai 28 Februari 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp12,06 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 14.250.921 juta Nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.725 kantor layanan PNM Mekaar dan 706 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 513 Kabupaten/Kota, dan 6.657 Kecamatan.(nas)