Kebutuhan Jakarta Turun 20 Persen, Pengrajin Tempe dan Tahu Mudik Gratis

Kebutuhan Jakarta Turun 20 Persen, Pengrajin Tempe dan Tahu Mudik Gratis - mudik gratis - www.indopos.co.id

Pengrajin tahu dan tempe mudik gratis (Nasuha/ INDOPOS.CO.ID)

INDOPOS.CO.ID – Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari. Tak sedikit warga Ibu Kota manfaatkan waktu untuk mudik ke kampung halaman.

“Kami ingin membantu perajin tahu dan tempe bisa kumpul keluarga di kampung halaman,” ujar Fransisca Selfia, National Soybean Sales Divition Head PT FKS Mukti Agro kepada INDOPOS.CO.ID, Senin (17/4/2023).

Menurut dia, sedikit 214 perajin tahu dan tempe bisa mengikuti mudik gratis bersama. Mereka pengrajin tahu dan tempe dari Citeureup, Bogor dan Tangerang.

“Tujuan mudik ke Pekalongan dan Pemalang di Jawa Tengah,” katanya.

Dikatakan dia, mudik gratis diperuntukkan bagi pengrajin tahu dan tempe rumahan. Dengan skala bahan kedelai 20-25 kg per hari.

“Di sini (Tangerang) ada kampung pengrajin tahu dan tempe. Ada 1.000 pengrajin, dan tidak seluruhnya melaksanakan mudik,” bebernya.

“Mudik ini tak berdampak pada produksi tempe untuk Jakarta. Suplai tempe tidak masalah,” imbuhnya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, untuk harga kedelai menjelang lebaran saat ini cenderung stabil. Harga di pengrajin tempe Rp11.200 per kilogram. Sementara untuk suplai dan stok kedelai nasional relatif melimpah.

“Stok untuk kedelai melimpah dari dalam negeri dan luar negeri (impor),” ucapnya.

Ia menambahkan, untuk kebutuhan tempe di Jakarta cenderung turun jelang lebaran 2023. “Untuk kebutuhan Jakarta turun 20 persen. Ini disebabkan sebagian warga melakukan mudik,” ungkapnya.

“Untuk kebutuhan nasional relatif stabil. Ini dipengaruhi kebutuhan di luar Jawa relatif stabil,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version