Penuhi Konsumsi Jamaah Haji, Indonesia Ekspor Perdana Produk UMKM Bumbu dan Tuna

Penuhi Konsumsi Jamaah Haji, Indonesia Ekspor Perdana Produk UMKM Bumbu dan Tuna - wamneag - www.indopos.co.id

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, saat melepas ekspor perdana produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) klaster konsumsi dalam rangka pemenuhan konsumsi haji 1444 Hijriah ke Arab Saudi. Pelepasan Ekspor dilakukan di Area CDC Benda, Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (17/4/2023). Foto: Kemenag

INDOPOS.CO.ID – Pemerintah mengirim ekspor perdana produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) klaster konsumsi dalam rangka pemenuhan konsumsi haji 1444 Hijriah ke Arab Saudi. Pelepasan Ekspor dilakukan di Area CDC Benda, Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (17/4/2023).

Pelepasan ditandai dengan pengguntingan pita yang dilakukan Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bernardino Vega, Staf Khusus Menteri Perdagangan Hilal Hamdi, dan perwakilan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM).

Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, ekspor ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman bersama antara Kementerian Perdagagan, Kementerian Agama, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kadin terkait Optimalisasi Peran Usaha Kecil dan Menengah dalam Memenuhi Kebutuhan Jamaah Haji Indonesia.

“Guna mendukung hal tersebut, Kemenag telah mempersyaratkan agar calon penyedia konsumsi bagi jamaah haji Indonesia di Arab Saudi, agar menggunakan produk-produk yang berasal dari Indonesia,” ujar Wamenag di Jakarta, Senin (17/4/2023).

Zainut mengatakan, akan ada sanksi bagi penyedia konsumsi haji yang tidak menggunakan produk tersebut, selama produk-produk dimaksud tersedia di pasar Arab Saudi.

Sebanyak kurang lebih 221 ribu jamaah haji Indonesia tahun ini akan berada di Arab Saudi selama 41 hari. Selama itu, setiap jamaah haji Indonesia mendapatkan layanan ratusan paket makanan.

“Jadi kita berusaha memenuhi kebutuhan haji Indonesia dari dalam negeri, karena selama ini sebagian besar produk-produk kebutuhan tersebut masih didominasi dan disuplai oleh negara lain,” jelasnya.

Wamenag berharap, ekspor ini menjadi pembuka dan jalur ekspor untuk Indonesia ke depan.

“Semoga yang akan datang produk-produk Indonesia dapat memenuhi pasar Arab Saudi,” harapnya.

Hal ini pun disambut baik Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto. Ia merasa bangga apa yang sudah dilakukan pemerintah dengan memulai ekspor tersebut. Ia pun berharap ini menjadi awal yang baik guna ekosistem ekonomi haji Indonesia di Arab Saudi.

“Ini atas ikhtiar dan kerja sama semua pihak, hari ini saya mengapresiasi setinggi-tingginya. Saya bangga dan haru, ternyata kalau kita sungguh-sungguh Indonesia bisa,” ungkapnya.

Yandri menilai, sudah sepantasnya Indonesia menguasai pasar haji di Arab Saudi. Terlebih Indonesia merupakan pengirim jamaah haji terbanyak sedunia.

“Semoga ini menjadi pembuka. Melalui produk ini bisa mengangkat UMKM dalam negeri,” katanya.

Hari ini, sebanyak 10 kontainer bumbu masak dan tuna dari Indonesia mulai diekspor ke Arab Saudi. Secara estimasi kebutuhan tersebut akan tiba di Arab Saudi sebelum jamaah haji pertama Indonesia sampai di Tanah Suci.

“Saat ini yang diekspor baru Tuna dan Bumbu 16 Ton dari kebutuhan 60 ton. Namun diharapkan semua makanan akan kita suplai dari Indonesia,” ungkap Wakil Kadin Bernardino Vega. (nas)

Exit mobile version