Covid-19 Arcturus Bertambah Jadi 7 Kasus, Kemenkes: Pandemi Masih Ada

Varian-Arcturus

Ilustrasi mutasi Covid-19. Foto: Freepik

INDOPOS.CO.ID – Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Mohammad Syahril mengumumkan tambahan kasus Covid-19 sub varian Arcturus atau XBB 1.16. Ada lima kasus tambahan, sehingga total mencapai tujuh kasus.

“Semua pasien sudah sembuh, ada lima kasus, dua dari Surabaya, tiga ada di Jakarta. Alhamdulillah semuanya membaik dengan gejala yang ringan,” kata dr. Syahril dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (18/4/2023).

Ia mengatakan, sub varian Arcturus masih dalam status under monitoring, tidak termasuk variant of concern. Tentu adanya sub varian baru biasanya telah terjadi kenaikan kasus di negara lain.

Dari 29 negara ada sejumlah negara yang melaporkan kasus terbanyak antara lain India, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Australia.

“Ini (sub varian Arcturus) asal mulanya dari India itu sangat banyak,” ucap Syahril.

Dalam sepekan terakhir, kasus mutasi Covid-19 terbaru itu terjadi kenaikan.

“Untuk Indonesia kalau kita melihat dalam satu minggu terakhir ada memang kenaikan kasus dan sudah ditemukan dua kasus di awal pada tanggal 5 April, dan hari ini kita umumkan ditambah lima jadi tujuh kasus,” bebernya.

Walaupun terjadi kenaikan kasus, namun angka kematian masih belum melebihi batas yang disyaratkan oleh WHO yaitu, saat di bawah 1/100.000 penduduk. Kemudian pasien yang dirawat masih belum di atas 5/100.000 penduduk.

“Jadi ini parameter-parameter walaupun terjadi kenaikan, tapi masih menunjukkan angka-angka di bawah standar WHO itu masih stabil,” imbuhnya.

“Ini menjadi catatan kita semua sebagaimana peringatan WHO bahwasanya, pandemi masih ada dan kemungkinan akan terjadi kenaikan kasus karena sumber varian baru,” lanjut Syahril.(dan)

Exit mobile version