Program PGP Bisa Antarkan Guru Jadi Kepala Sekolah

Kemendikbudristek

pgp

Tim Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) bertemu dengan Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman. Foto: Kemendikbudristek untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) terus mendorong program Pendidikan Guru Penggerak (PGP). Tak sedikit program tersebut bisa mengantarkan guru menjadi kepala sekolah hingga pengawas sekolah.

“Kami menyiapkan bimbingan teknis (Bimtek) bagi guru calon PGP,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Muslim Gani dalam keterangannya, Sabtu (29/4/2023).

Ia mengatakan, dengan bimtek diharapkan para guru lolos seleksi program PGP. Program bimtek diikuti oleh 3 guru dari setiap sekolah.

“Mereka mengikuti bimtek selama 3 hari, dan anggarannya dari pemerintah daerah,” kata Muslim.

Ia menyebut, pada 2023 sedikitnya 73 guru mengikuti program bimtek PGP. Dan 23 di antaranya telah lolos program PGP.

“Tahun ini ada 23 guru penggerak, dan mereka sedang proses. Sementara di 2022 hanya 4 guru penggerak,” bebernya.

Sebelumnya, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman mengatakan, pemerintah daerah terus mendorong jumlah guru penggerak di Kota Ternate. Sebab, program tersebut menjadi komitmen pemda untuk meningkatkan mutu pendidikan.

“Kami ingin terus meningkat kompetensi guru, dan salah satunya melalui program ini,” ucapnya.

Tauhid menegaskan, program PGP harus menyasar guru usia muda. Sehingga mereka berkembang menjadi kepala sekolah atau pengawas sekolah.

“Kami prioritaskan untuk guru muda, agar mereka berkembang. Pendidikan itu investasi, jadi kompetensi guru harus terus ditingkatkan,” terangnya. (nas)

Exit mobile version