Mayjen TNI Dedi Suryadi Jadi Danjen Kopassus Ke-36, AKBM Siap Beri Dukungan

a

Mayjen TNI Deddy Suryadi (kiri) dan Ketua Umum PP AKBM Heru S. Djanbi. Foto : Feri Pakpahan/INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – AKBM (Anak Korps Baret Merah), organisasi yang menaungi putra-putri dari orang tua purnawirawan RPKAD/Kopassandha/Kopassus mengucapkan selamat dan sukses kepada Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Deddy Suryadi yang resmi menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ke-36.

Ini disampaikan langsung Ketua Umum PP (Ketum Pengurus Pusat) AKBM Heru S. Djanbi kepada indopos.co.id, Sabtu (29/4/2023) malam.

“Selamat atas jabatan barunya (kepada Mayjen TNI Deddy, red). Semoga kopassus semakin maju dan berkembang seperti yang diharapkan masyarakat luas,” ujar putra Letkol (Purn) Idjon Djanbi, komandan dan pelatih pertama RPKAD/Kopassus itu saat dihubungi di kediamannya, D.I. Yogyakarta.

Heru menambahkan, tantangan-tantangan TNI ke depan tentu tidak hanya perang fisik, namun juga perang siber dan perang geopolitik.

”Selain itu, TNI juga harus siap menghadapi ancaman perang hibrida (hybrid walfare, red) di masa kini dan masa mendatang,” tegasnya.

Mayjen TNI Deddy Suryadi (tengah kiri) dan Mayjen TNI Iwan Setiawan (tengah kanan) usai sertijab Danjen Kopassus di Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (28/4/2023). Foto: Feri Pakpahan/INDOPOS.CO.ID

Hybrid walfare merupakan strategi militer yang menggabungkan antara perang konvensional dengan perang yang tidak teratur, dan ancaman perang siber, baik berupa senjata kimia dan biologi, radiologi, serangan nuklir, dan alat peledak improvisasi (CBRNE) serta perang informasi dan cyber technology.

AKBM sebagai organisai masyarakat (ormas), lanjut Heru, siap mendukung program-program Kopassus mendatang di bawah kepemimpinan Mayjen TNI Deddy. “Kita siap!” tandas Heru.

Sebelumnya, Mayjen TNI Deddy menggantikan Mayjen TNI Iwan Setiawan yang menjadi Pangdam XII/Tanjung Pura, Kalimantan Barat-Tengah.

Serah terima jabatan (sertijab) Danjen Kopassus digelar di Lapangan Upacara Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur (Jaktim), Jumat (28/4/2022).

Pantauan indopos.co.id di lapangan, acara serah terima pasukan diawali dengan aksi drum band. Setelah itu, pasukan masuk bersama dan berbaris di lapangan.

Mayjen TNI Deddy Suryadi dan Mayjen TNI Iwan Setiawan kemudian memasuki lapangan upacara dari Gedung Sarwo Edhie Wibowo. Keduanya langsung menuju podium yang berada di depan pasukan.

Mayjen TNI Deddy mengaku siap memimpin jajaran Kopassus. Dia akan berusaha membuat pasukan Kopassus menjadi lebih tangguh.

“Saya mohon dukungan, bantuan, dan kerja samanya kepada seluruh prajurit serta PNS dan rekan media dalam pengabdian untuk menegakkan kedaulatan NKRI, mempertahankan keutuhan wilayah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi segenap bangsa Indonesia dengan terus melaksanakan profesionalisme prajurit yang modern dilandasi semangat juang yang tinggi,” pungkasnya.

Dalam perjalanannya, Kopassus pernah sukses dan terlibat dalam sejumlah operasi di antaranya Operasi Pagar Betis pada 1949-1962, Operasi penumpasan PRRI 1958-1961, Operasi penumpasan Permesta 1958-1961, Operasi Trikora 1961–1962, Konflik Papua 1962 – sekarang, Konfrontasi Indonesia-Malaysia 1963–1966 Gerakan 30 September 1965, Peristiwa Mangkuk Merah 1967, Operasi Seroja 1975 – 1976, Pemberontakan di Aceh 1976 – 2005, Peristiwa Woyla Garuda Indonesia Penerbangan 206 (1981).

Kemudian Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma 1996, Krisis Timor Timur 1999-2002, Operasi penangkapan Omar Al-Faruq (2002), Operasi pembebasan awak kapal MV Sinar Kudus (2011), Operasi Madago Raya 2016 – sekarang, Operasi Damai Cartenz 2018 – sekarang, dan operasi-operasi yang sifatnya tertutup lainnya. (aro)

Exit mobile version