INDOPOS.CO.ID – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Karyoto menginstruksikan para Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) melakukan pemeriksaan atau penyaringan, terhadap para peserta aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang datang ke Jakarta.
“Kami sudah perintahkan kepada Kasatwil di daerah-daerah, yang akan ada masyarakat yang akan datang ke sini untuk melakukan screening,” ujarnya saat pimpin apel pengamanan May Day, Jakarta, Senin (1/5/2023).
Upaya tersebut dilakukan mencegah peristiwa yang berpotensi buruk di situasi demo. Diketahui aksi unjuk rasa May Day di Jakarta tersebar di sejumlah titik, mulai di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat dan kawasan Senayan.
“Jangan sampai mereka membawa bahan-bahan yang berbahaya, baik membahayakan mereka ataupun kita aparat keamanan,” tegas Karyoto.
Di samping itu, ia berpesan seluruh peserta aksi dapat mematuhi aturan berunjuk rasa di tempat umum. Salah satunya, tak mengganggu pengguna jalan lain.
“Jadi antara hak dan kewajiban bisa dijalankan dengan baik. Masyarakat yang merayakan juga harus menghargai hak-hak masyarakat yang lain. Tidak menimbulkan gangguan ketertiban, kemacetan yang parah,” pesannya.
Adapun tujuh poin tuntutan pendemo pada May Day 2023. Pertama, cabut parliamentary threshold 4 persen. Kedua, termasuk presidential threshold 20 persen karena membahayakan demokrasi.
Ketiga, sahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) DPR dan perlindungan pekerja rumah tangga. Keempat, reforma agraria dan kedaulatan pangan. Kelima, tolak bank tanah, tolak impor beras kedelai.
Selain itu, buruh akan mendukung calon presiden yang pro buruh dan kelas pekerja dan hapus outsourcing tolak upah murah.(dan)