Gencar Latih Pembudidaya Tingkatkan Produktivitas Perikanan di Jateng

I-Nyoman-Radiarta

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, I Nyoman Radiarta humas BRSDM for indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) gencar melaksanakan pelatihan guna meningkatkan produktivitas masyarakat.

Pada 2-3 Mei 2023, Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal, yang merupakan unit kerja BRSDM KKP, bersinergi dengan Komisi IV DPR RI menyelenggarakan Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar di Balai Desa Danaraja, Banjarnegara. Kegiatan ini menyasar 100 pembudidaya Kabupaten Banjarnegara.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Banjarnegara termasuk daerah dengan penghasil ikan terbanyak di Jawa Tengah. Namun juga termasuk daerah dengan status kemiskinan berisiko stunting.

“Sinergi antara pelatihan dan penyuluhan akan terus kami tingkatkan dalam rangka menunjang salah satu program prioritas pemerintah yaitu pembangunan SDM yang pekerja keras, dinamis, terampil, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” terang Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta.

“Kita juga terus melakukan pengoptimalan dan memperkuat perikanan budidaya untuk penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan protein dalam rangka mendukung ketahanan pangan, serta nilai tambah dalam rangka meningkatkan pendapatan para pelaku utama perikanan,” lanjutnya.

Nyoman berharap dukungan stakeholder, dalam hal ini DPR RI, untuk dapat bersinergi membangun Kabupaten Banjarnegara menjadi sentra perikanan yang terintegrasi, terbentuk unit-unit produksi perikanan, mulai dari unit produksi pembenihan, pembesaran, pakan mandiri, unit pengolahan hasil perikanan hingga pemasaran dan menjadikan Kabupaten Banjarnegara sebagai daerah bebas stunting.

“Terakhir Saya berpesan kepada pelatih dan penyuluh perikanan agar terus mendampingi serta membimbing para peserta selama pelatihan maupun di pasca pelatihan,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI, Darori Wonodipuro. Pihaknya mengapresiasi pelatihan ini karena sejalan dengan salah satu prioritas Pemda Kabupaten Banjarnegara dalam mengembangkan budidaya perikanan guna mengentaskan kemiskinan yang berisiko stunting.

“Semua kegiatan prioritas dari perikanan budidaya bermuara pada perwujudan kesejahteraan pembudidaya ikan dan masyarakat perikanan pada umumnya. Melalui pelatihan ini, selain tingkatkan kesejahteraan juga diharap dapat meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Banjarnegara,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, para peserta mendapatkan pendalaman materi dan praktik terkait bagaimana mempersiapkan wadah dan media pembenihan, pemilihan dan penebaran benih, pemilihan dan menentukan kebutuhan pakan pengelolaan kualitas air, mengidentifikasi hama dan penyakit ikan, pemanenan, dan kebijakan pengembangan pembangunan SDM KP.

Salah satu peserta, Pembudidaya Perikanan Pokdakan Ulam Lestari, Desa Danakerta, Tunan, mengaku permasalahan yang sering dialami pada kegiatan pembesaran ikan yaitu harga pakan yang mahal dan harga beli yang rendah oleh pengepul.

“Dengan menguasai manajemen pakan, manajemen pembesaran ikan hingga manajemen pemasaran, permasalahan yang sering timbul dalam kegiatan pembesaran dapat diatasi sedini mungkin sehingga mendapatkan hasil panen yang maksimal. Saya sangat berterima kasih kepada KKP dan DPR RI yang telah menyelenggarakan pelatihan ini. Semoga pelatihan semacam ini dapat terus terlaksana secara berkelanjutan,” pungkas Tunan. (ney)

Exit mobile version