INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan upaya peningkatan kapasitas dan kemampuan komunikasi publik bagi pegawainya terutama yang menangani kehumasan.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kuntoro Boga Andri menyampaikan bahwa Kementan terus melakukan pembinaan dan bergerak dengan tetap berpedoman kepada Core Value Berakhlak dalam segala aspek.
“Kegiatan ini sangat baik, untuk konsolidasi sekaligus meng-up grade kemampuan penanggung jawab kehumasan dalam menyampaikan capaian kinerja Kementan selama ini” katanya saat memberikan sambutan Bimbingan Teknis Kehumasan dan PPID, Jumat (12/5).
Lebih lanjut, Kuntoro menerangkan bahwa masyarakat luas berhak mendapatkan informasi maupun berita sektor pertanian yang faktual dan aktual. Oleh karena itu tim humas harus mampu menciptakan ekosistem kehumasan yang dinamis, inovatif dan kreatif dalam mengemas pemberitaan sehingga citra positif Kementan terbangun.
Sementara itu, Zaki Nabiha, salah satu narasumber pada Bimtek tersebut mengungkapkan bahwa tekknik penulisan berita merupakan hal yang wajib dikuasai.
“Metode 5W plus 1H selalu menjadi landasan dalam penulisan berita,” ungkapnya.
Banyak berita yang berseliweran di layar smartphone tapi menurutnya, tidak banyak yang cukup menarik perhatian untuk diklik, dibaca sampai tuntas.
“Menemukan dan menentukan ‘angle’ berita yang unik adalah salah satu kunci sebuah berita memancing rasa penasaran. Metode clickbait tidak masalah selama judul dan isinya sesuai,” ujarnya.
Bimtek diselenggarakan oleh Balai Besar Veteriner Denpasar, diikuti oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan yang ada di Bali seperti Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Bali, dan Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Denpasar.
Kepala BBVet Denpasar, I Ketut Wirata berharap Bimtek mampu mengoptimalkan potensi petugas kehumasan sehingga penyampaian informasi ke masyarakat tentang capaian kinerja Kementan dapat diterima dengan tanggapan yang positif. (srv)