Pengamat Ragukan Klaim Geng Hacker Ransomware Retas BSI

Pengamat Ragukan Klaim Geng Hacker Ransomware Retas BSI - hacker peretas - www.indopos.co.id

Ilustrasi peretas atau hacker. Foto: Freepik

INDOPOS.CO.ID – Geng hacker atau LockBit Ransomware mengaku sebagai peretas Bank Syariah Indonesia (BSI). Peretasan tersebut menyebabkan gangguan layanan perbankan ATM maupun mobile banking (m-banking) selama beberapa hari, sejak Senin (8/5/2023).

Pakar keamanan siber Pratama Persadha menilai, masih meragukan serangan pembobolan data yang dilakukan Lockbit 3.0 terhadap bank haisl penggabungan tiga anak usaha BUMN itu. Sebab belum menunjukan sampel datanya.

“Kita belum bisa menganggap bahwa klaim dari Lockbit adalah benar, karena kita masih belum mendapatkan sample data yang sudah dinyatakan didapat oleh Lockbit,” kata Pratama melalui gawai, Jakarta, Sabtu (13/5/2023).

Bahkan dari pihak BSI, masih belum mengeluarkan pernyatan resmi apakah ransomware dari kelompok Lockbit, yang mengakibatkan layanan BSI bermasalah sejak awal pekan kemarin.

Sedangkan dari LockBit belum menyampaikan secara resmi sampel data yang ngakunya mereka curi. Bagaimana melakukan verifikasi tersebut.

“Masalah siapa pelakunya, gak bisa dipastikan sebelum dilakukan audit digital forensic dan dicek malware yang digunakan. Itu saja juga belum pasti, karena susah sekali tracing hacker-hacker pro yang kelasnya Advanced Persistent Threat (APT),” ucap Pratama.

“Bagaimana bisa memastikan aktor pelaku peretasan kalau cuma ngira-ngira saja?,” tambahnya.

Pada blognya di darkweb, Lockbit 3.0 memang menyatakan bahwa gangguan layanan dari BSI yang terjadi belakangan ini merupakan hasil serangan ransomware dari mereka.

Geng ransomware LockBit, atau dikenal juga sebagai LockBit 3.0, adalah salah satu kelompok geng ransomware yang terus meningkat dalam aktivitasnya. (dan)

Exit mobile version