Kloter Pertama Tiba 2 Juni, PPIH Cek Kesiapan Maktab Layani Jamaah di Makkah

PPIH

PPIH cek kesiapan maktab Foto: Kemenag untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid mengatakan, jamaah haji Indonesia gelombang pertama akan mendarat di Madinah pada 24 Mei 2023. Setelah menjalani ibadah Arbain (salat wajib berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi), mereka akan berangkat ke Makkah.

“Jamaah kloter pertama diperkirakan masuk ke Makkah pada 2 Juni 2023. Hari ini kita lakukan pengecekan kesiapan maktab dalam memberikan layanan,” terang Subhan dalam keterangannya, Minggu (21/5/2023).

“Kita ingin memastikan seluruh layanan maktab sudah siap sebelum jemaah datang,” imbuhnya.

Selain akomodasi, transportasi, dan konsumsi, lanjut Subhan, maktab juga bertanggung jawab dalam menyimpan paspor jamaah. Karenanya, setiap maktab harus menyiapkan tempat khusus untuk memastikan paspor jamaah tersimpan dengan aman.

“Setibanya di Makkah, paspor jamaah akan disimpan oleh maktab masing-masing. Jadi maktab harus menyiapkan tempat penyimpanan khusus,” jelasnya.

“Paspor jamaah disimpan di maktab agar tidak hilang. Sebagai pengganti identitas, jamaah telah diberikan gelang,” tambahnya.

Paspor jamaah akan dikembalikan lagi saat mereka akan pulang ke Tanah Air bagi gelombang pertama, atau saat mau ke Madinah bagi gelombang kedua.

Sebelumnya, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus memantau kesiapan maktab dalam memberikan layanan kepada jamaah di Makkah.

Maktab adalah kantor yang diberi kewenangan Pemerintah Arab Saudi untuk mengurus penyiapan layanan jamaah haji, termasuk asal Indonesia. Saat ini, maktab berubah nama menjadi markaz.

Ada 70 maktab atau markaz yang akan melayani 229 ribu jamaah haji Indonesia. Mereka tergabung dalam Kantor Layanan Asia Tenggara.

Maktab bertanggung jawab dalam mempersiapkan layanan akomodasi, transportasi, dan termasuk juga katering, khususnya makanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).(nas)

Exit mobile version