Bawaslu: Prediksi Pemilu 2024 Masih Rawan Kecurangan

Bawaslu: Prediksi Pemilu 2024 Masih Rawan Kecurangan - puadi 1 - www.indopos.co.id

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Puadi. Foto: Humas Badan Pengawas Pemilihan Umum

INDOPOS.CO.ID – Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Puadi Bawaslu periode 2019 hingga 2020 telah mengatasi sebanyak 29.971 dugaan pelanggaran atau kecurangan dalam Pemilu.

Pada Pemilu 2019, terjadi penanganan sebanyak 23.501 kasus, sementara pada Pilkada 2020 terdapat 6.470 kasus yang ditangani. Dapat diprediksi bahwa potensi kecurangan masih akan ada dalam Pemilu 2024 mendatang.

“Data-data tersebut menunjukkan bahwa potensi kecurangan dalam pemilu tetap ada, seperti yang terlihat pada Pemilu 2019 dengan penanganan sebanyak 23.501 kasus, dan pada Pilkada 2020 dengan 6.470 kasus. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kecurangan dalam pemilu akan terus ada dalam Pemilu 2024 mendatang,” katanya yang dikutip, Senin (29/5/2023).

Pada Pemilu 2019, tercatat sebanyak 23.501 kasus dugaan kecurangan, yang terdiri dari 4.506 laporan dari masyarakat dan 18.995 temuan Bawaslu.

Sementara itu, pada Pilkada 2020 terdapat 6.470 dugaan pelanggaran pemilu. Mayoritas pelanggaran tersebut adalah pelanggaran administrasi.

“Dalam Pemilu 2019, terdapat 23.501 kasus dugaan kecurangan yang terdiri dari 2.119 laporan dan 4.351 temuan. Hasil penanganan kasus tersebut menunjukkan adanya 1.802 pelanggaran administrasi, 391 pelanggaran kode etik, dan 226 tindak pidana pemilihan,” tutupnya. (fer)

Exit mobile version