INDOPOS.CO.ID – Kegiatan Hack4ID bertujuan menciptakan kolaborasi di antara para pelaku industri startup untuk meningkatkan kualitas calon startup founders. Sehingga dengan inovasi digital mampu menyelesaikan permasalahan industri.
Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Rektor I Institut Teknologi dan Bisnis Palcomtech Adelin dalam keterangan, Senin (29/5/2023). Ia mengatakan, dengan program tersebut mahasiswa bisa menerapkan dasar-dasar metode design thinking untuk membantu dalam menciptakan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh industri.
Lebih jauh ia mengungkapkan, kegiatan Hack4ID juga menyemangati para pemuda untuk dapat membangun startup-nya masing-masing. “Saya sangat berharap teman-teman mahasiswa bisa mendapatkan manfaat dari kegiatan ini. Dan ke depannya bisa memulai membangun startupnya masing-masing,” katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah entrepreneur di Indonesia baru mencapai 3,47 persen dari total penduduk hingga tahun 2021 lalu.
Mendukung program akselerasi transformasi digital seperti visi Presiden Jokowi, Kemenkominfo berkolaborasi dengan para penggerak ekosistem digital menginisiasi gerakan nasional 1000 startup digital.
“Tujuannya untuk meningkatkan jumlah kewirausahaan ekonomi digital di Indonesia,” ucapnya.
Dia melihat anak-anak muda memiliki potensi sebagai seorang entrepreneur muda yang dapat menyelesaikan masalah di masyarakat. Dengan melalui ide-ide unik dan pemanfaatan teknologi
digital pada masa sekarang.
“Saya ingin teman-teman mahasiswa merasakan atmosfer yang ada dalam dunia startup itu seperti apa, bagaimana membuat mindset kita dalam menyelesaikan sebuah permasalahan dan memunculkan ide-ide dalam menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Chief Technology Officer (CTO) dari Two Point Five & Co-Founder Deeptech Foundation, Sofian Hadiwidjaya mengatakan, menemukan ide untuk mendapatkan solusi merupakan salah satu cara berpikir dari setiap founder startup dalam mendapatkan jawaban atas sebuah permasalahan.
“Menemukan ide dan mencari perbandingan untuk melakukan validasi atas solusi tersebut menjadi sebuah pola pikir yang penting dalam memulai sebuah startup,” ujarnya.
“Melakukan problem solution disini adalah memahami atau menemukan solusi dari sebuah permasalahan yang menjadi penghalang teman-teman dalam menyelesaikan sebuah masalah,” imbuhnya. (nas)