Dompet Dhuafa Bina Ibu Rumah Tangga Budidaya Jamur Tiram di Batang

dd

INDOPOS.CO.ID – Dompet Dhuafa gelar acara Press Tour Dompet Dhuafa bertema “Jurnalis Dolan Ning Sematang” yang berlangsung, Selasa (30/5). Salah satu agenda yang dilakukan adalah kunjungan ke Program Sentra Jamur Batang, di Desa Kumesu, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Sentra Jamur Batang merupakan program binaan Dompet Dhuafa dengan kegiatan usaha budidaya jamur tiram dan turunan (olahan). Program budidaya jamur tiram putih milik Dompet Dhuafa ini telah diluncurkan pada 2019 lalu, menjadi salah satu solusi bagi masyarakat di sana.

Dompet Dhuafa terus berupaya meningkatkan seluruh program-program pemberdayaannya, termasuk budidaya jamur di Sentra Jamur Batang, bersinergi dengan PT. Paragon melalui program budidaya tersebut. Program tersebut memberdayakan ibu-ibu rumah tangga yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan, kini terbantu dalam memenuhi kebutuhan keluarganya.

Handhita Timur Adliima, Strategic Partnership Dompet Dhuafa Jateng menjelaskan, pemberdayaan yang dilakukan Dompet Dhuafa adalah memfasilitasi modal usaha berupa kumbung dan baglog sebagai media tanam untuk budidaya jamur. Ibu-ibu yang menjadi penerima manfaat program ini diberikan pendampingan serta edukasi cara pengelolaan jamur mulai sejak perawatan baglog hingga proses panen. Sehingga akan menghasilkan panen yang diharapkan.

Di kesempatan yang sama, Dila seorang pendamping sekaligus pengelola Sentra Jamur Batang mengatakan bahwa dulu sentra jamur ada di desa Semesu, kemudian berkembang dan di tahun 2023 dibangun sentra jamur batang di Desa Lebo.

“Saat ini kami memiliki 3 kumbung dengan kapasitas 30 ribu. Panen dilakukan setiap hari, pagi dan sore. Pengelolaan jamur tidak terhenti sampai panen dan penjualan jamur mentah saja, tapi juga bisa menjadi kaldu jamur, keripik jamur dan makanan lainnya yang terbuat dari olahan jamur.” ucap Dila.

“Untuk pemasaran, kami memasarkannya ke bakul-bakul, pembeli langsung dan kadang kepengepul ketika panen raya. Kami juga menyetok ke beberapa resto dan ada beberapa reseller mengambil jamur di kami secara langsung.” ujarnya Dila.

Saat ini ada 3 orang penerima manfaat yang bekerja dan bertugas di budidaya dan olahan. Dengan adanya sentra jamur, penerima manfaat sangat terbantu perekonomiannya. (srv)

Exit mobile version