INDOPOS.CO.ID – Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi, Marullah Matali menyatakan bahwa Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi akan mengadakan kongres pada tanggal 9-10 Juni 2023 mendatang. Kongres tersebut akan berlangsung selama dua hari di Jakarta.
Kongres tersebut diadakan setelah terbentuknya Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi pada tanggal 22 Desember 2022 lalu.
“Harapannya, kongres dapat diselesaikan dalam dua hari, yaitu tanggal 9 dan 10 Juni 2023. Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi terbentuk setelah penggabungan dua organisasi kemasyarakatan (ormas) Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, yaitu Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982,” katanya, Rabu (31/5/2023).
Kongres tersebut,lanjut Marullah akan mengambil beberapa topik pembahasan, salah satunya adalah Perda terkait Pelestarian budaya Betawi, yang akan diajukan untuk diubah menjadi Perda pemajuan kebudayaan Betawi.
“Kami akan membahas beberapa hal, seperti Perda yang sebelumnya telah ada yaitu Perda Pelestarian budaya Betawi, yang diadopsi pada tahun 2015. Di masa yang akan datang, tampaknya akan ada masukan-masukan yang sangat berarti,” ungkapnya.
Selain itu, kami juga akan membahas mengenai perubahan status Jakarta sebagai ibu kota. Setelah Ibu Kota Negara (IKN) menggantikan Jakarta sebagai ibu kota, kami akan memberikan masukan terkait revisi Undang-Undang Nomor 29.
“Kami juga akan memperhatikan perubahan yang akan terjadi di Jakarta dengan adanya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 yang menetapkan bahwa Jakarta bukan lagi ibu kota. Kami ingin memberikan masukan terhadap revisi Undang-Undang Nomor 29,” pungkasnya
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Acara kongres Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi, Riano, menyatakan bahwa Pj Gubernur Heru Budi Hartono direncanakan akan membuka kongres tersebut. Selain itu, sejumlah tokoh Betawi juga akan hadir.
“Insya Allah, kami sudah mengirim surat kepada Bapak Pj Gubernur untuk membuka secara resmi kegiatan kongres Majelis Betawi,” kata Riano.
Riano menjelaskan bahwa puncak acara kongres akan berlangsung pada hari kedua, yaitu tanggal 10 Juni. Pada hari tersebut, pembentukan Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi akan diselesaikan.
“Pada tanggal 10, kami akan melaksanakan musyawarah atau kongres karena nanti akan menyelesaikan pembentukan Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi,” ujarnya.
Riano menegaskan bahwa persiapan untuk kongres tersebut telah dilakukan dengan maksimal. Oleh karena itu, dia berterima kasih atas dukungan dari Pj Gubernur dan pihak lainnya dalam terbentuknya Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi.
“Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak, terutama dari Pak Pj Gubernur dan Ketua DPRD yang sangat luar biasa dalam mendukung keberadaan Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi,” tegasnya. (fer)