Kementerian PUPR Kebut Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN

pupr

Lokasi pembangunan 36 unit Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN. Foto: Istimewa

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan terus melaksanakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) salah satunya dengan membangun Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN terus dikebut.

Setidaknya sekitar 36 unit Rumah Tapak Jabatan Menteri akan dibangun Kementerian PUPR di lokasi persil 104 dengan luas 10,6 hektar dan 105 dengan luas 9,1 hektar KIPP IKN.

“Progres pengerjaan untuk rumah tapak jabatan Menteri di IKN sudah mencapai sekitar 10 persen lebih tinggi dibanding perencanaan target yaitu delapan persen,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto saat melakukan peninjauan pengerjaan konstruksi Rumah Tapak Jabatan Menteri di KIPP IKN, Selasa (30/5/2023) lalu.

Iwan menerangkan, selain pengerjaan fisik pembangunan rumah tapak saat ini juga sudah dilakukan persemaian tumbuhan-tumbuhan yang nantinya akan ditanam di area komplek Rumah Tapak Jabatan Menteri seperti anggrek hitam, pohon ketapang, pohon jambu dan lain lain di area nursery yang ada sudah disiapkan di KIPP IKN.

Sebagai informasi Kementerian PUPR, menunjuk penyedia jasa PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. kerjasama operasi (KSO) dengan PT. Ciriajasa Engineering Consultant untuk pelaksana pembangunan hunian tersebut. Sedangkan paket Manajemen Kontruksi Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di KIPP IKN akan dilaksanakan oleh PT. Yodya Karya (Persero) – PT.Indah Karya (Persero) – PT. Surya Perkasa Raya KSO.

Ruang lingkup pekerjaan meliputi antara lain perencanaan perancangan persil 104 dan 105, pekerjaan kontruksi rumah tapak , fasilitas umum dan sosial kawasan pekerjaan infrastruktur kawasan dan pekerjaan furnitur.

Lebih lanjut, Iwan menyatakan, pihaknya telah menyiapkan desain rumah dalam dua tipe yakni tipe downslope dan tipe upslope dengan luas bangunan 580 meter persegi dan luas lahan 1.000 meter persegi.

“Rumah Tapak Jabatan Menteri ini nantinya akan dibangun 2 lantai di lantai pertama akan berisi teras, ruang kerja, ruang tunggu kedinasan, area kedinasan, ruang tamu keluarga dan juga kamar tidur tamu. Sedangkan di lantai dua merupakan area pribadi berisi ruang keluarga, kamar tidur utama, dan juga kamar tidur anak,” terang Iwan.

Iwan menambahkan, pihaknya akan terus mengawal agar proses pembangunan dapat terlaksana dengan baik di lapangan agar sesuai perencanaan yang telah ditentukan serta menjamin hasil pekerjaan berkualitas dengan target selesai pada Juni 2024.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Kalimantan II, H. Hujurat. (srv)

Exit mobile version