INDOPOS.CO.ID – Jalankan fungsi asistensi industri, Bea Cukai Purwakarta dan Bea Cukai Gresik melaksanakan kegiatan customs visit customers (CVC). Kegiatan rutin yang dijalankan Bea Cukai tersebut ditujukan untuk lebih memahami proses bisnis para pelaku usaha sehinggga dapat memahami kendala yang dialami dan dapat memberikan solusi terhadap kendala tersebut.
Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan, Hatta Wardhana, mengungkapkan, kegiatan CVC berguna sarana dialog serta penyampaian kritik dan saran. “tujuan dari kegiatan CVC ini, yaitu untuk lebih mengenal lebih dekat proses bisnis perusahaan. Selain itu, tujuan dari CVC ini untuk mendengar langsung kritik, saran atau masukan atas layanan yang diberikan oleh Bea Cukai.”
Kegiatan CVC dilakukan Bea Cukai Purwakarta dengan mengunjungi PT Naxis Label Indonesia. Perusahaan tersebut merupakan penerima fasilitas kawasan berikat dan Gudang berikat yang bergerak di bidang produksi supporting garmen.
Dalam kesempatan tersebut kedua belah pihak berdiskusi terkait dengan perusahan sistem IT Iventory milik perusahaan dari yang semula sistem IT Inventory Autocount menjadi sistem IT Inventory BSC.
Sementara itu di Jawa Timur, Bea Cukai Gresik melaksanakan kegiatan CVC dengan mengunjungi PT Batara Elok Semesta Terpadu, PT Jebekoko, dan PT Karya Indah Alam Sejahtera.
Pihak PT Batara Elok Semesta Terpadu mengungkapkan bahwa Bea Cukai Gresik telah membantu dengan menyediakan berbagai layanan kepabeanan. Selain itu Bea Cukai Gresik juga mengunjungi PT Jabekoko. Perusahaan tersebut telah mendapat fasilitas kawasan berikat sejak 2014 dan bergerak di bidang manufaktur produsen bubuk coklat. Perusahaan tersebut mengolah produk cocoa bean dan cocoa mass dan menghasilkan produk yaitu cocoa cake, cocoa powder dan cocoa butter.
Kunjungan juga dilakukan ke PT Karya Indah Alam Sejahtera yang merupakan anak perusahaan Wings Group dan bergerak dalam industri minyak goreng dan margarin. Bahan baku utama yang digunakan dalam produksinya adalah crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit mentah. CPO tersebut melewati berbagai proses mulai dari refinery process (proses pemurnian) hingga fractionation (proses pemisahan) yang menghasilkan fraksi cair (olein) untuk proses pembuatan minyak goreng, dan fraksi padat (stearin) untuk pembuatan margarin dan mentega putih. (ipo)