INDOPOS.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja singkat ke dua negara tetangga yakni, Singapura dan Malaysia pada Rabu (7/6/2023). Ada sejumlah hal bakal dibahas, antara lain terkait perbatasan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Jokowi akan bertolak ke Malaysia pada Rabu siang dari Singapura setelah menjadi pembicara pada Ecosperity Week, Singapura. Acara itu membahas aksi iklim transformasional dibutuhkan lingkungan, bisnis dan masyarakat.
Sementara kunjungannya ke Malaysia membahas persoalan pekerja migran Indonesia, yang belakang ramai dibicarakan karena segudang masalah. Antara lain penempatan kerja ilegal dan menjadi korban kekerasan.
Di samping itu, Jokowi akan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim dan Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah.
Kunjungan Jokowi ke Malaysia merupakan kunjungan balasan dari kedatangan PM Anwar Ibrahim ke Istana Kepresidenan Bogor, Indonesia pada 9 Januari 2023.
“Kunjungan saya ke Malaysia akan kita gunakan untuk menyelesaikan perundingan-perundingan penting yang sudah berjalan bertahun-tahun dan tidak selesai yaitu isu perbatasan dan isu perlindungan PMI Indonesia, dan tentunya hal-hal lain yang penting,” kata Jokowi di Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Ketua Badan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengungkap dalam satu tahun ada 1.900 jenazah Warga Negara Indonesia (WNI0 yang dipulangkan kembali ke Indonesia.
Mereka merupakan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO), yang kemudian dipekerjakan secara ilegal di luar negeri.
“Jenazah kurang lebih 1.900. Artinya tiap hari rata-rata dua peti jenazah masuk ke dalam Tanah Air kita,” ungkap Benny di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/5/2023) (dan)