INDOPOS.CO.ID – Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) untuk memfasilitasi lebih banyak mahasiswa memperoleh pengalaman pembelajaran di perguruan tinggi terbaik dunia.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Program IISMA Rachmat Sriwijaya di Jakarta, Sabtu (10/6/2023).
Ia mengatakan, program IISMA merupakan implementasi dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
“Mereka bisa mengikuti proses pembelajaran selama satu semester di berbagai institusi pendidikan tinggi terbaik dunia,” katanya.
Ia menyebut, proses pembelajaran program IISMA dapat meningkatkan wawasan serta kompetensi mahasiswa. Dan melahirkan masyarakat masa depan yang berkualitas, maju, mandiri, modern, dan berdaya saing tinggi di taraf global.
“Mahasiswa yang mengikuti program IISMA sangat tinggi. Ini terlihat dari tingginya angka pendaftaran di setiap angkatan,” bebernya.
Diketahui, untuk bisa melakukan pendaftaran, mahasiswa harus berada minimal pada semester empat dan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling rendah 3,0.
Kemampuan Bahasa Inggris menjadi salah satu komponen penilaian pada seleksi calon peserta IISMA Co-funding. Peserta harus setidaknya memiliki skor minimal TOEFL iBT 78, IELTS 6.0, atau Duolingo English Test 100 untuk mahasiswa perguruan tinggi akademik.
Untuk mahasiswa perguruan tinggi vokasi, nilai minimal yang disyaratkan adalah TOEFL iBT 60, IELTS 6.0, Duolingo English Test 95, atau TOEIC 605. (nas)