Tingkatkan Jumlah Kewirausahaan Ekonomi Digital di Indonesia, Ini Hal yang Dibutuhkan

Tingkatkan Jumlah Kewirausahaan Ekonomi Digital di Indonesia, Ini Hal yang Dibutuhkan - startup - www.indopos.co.id

Program Startup Studio Indonesia di Jakarta. Foto: Nasuha/ INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menargetkan 150 startup digital pada 2024 mendatang. Mereka telah berhasil mengembangkan bisnisnya dalam skala jumlah pengguna, total pendapatan, pekerjaan, dan pendanaan dari venture capital.

Berdasarkan data milik Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah entrepreneur di Indonesia baru mencapai 3,47 persen dari total penduduk hingga tahun 2021 lalu.

“Kami berkolaborasi dengan para penggerak ekosistem digital untuk menginisiasi lahirnya startup baru melalui Startup Studio Indonesia (SSI),” ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan di Jakarta, Kamis (6/7/2023)

Tujuannya, menurut dia, untuk meningkatkan jumlah kewirausahaan ekonomi digital di Indonesia. Program tersebut sejalan dengan visi mendukung akselerasi transformasi digital yang telah dideklarasikan oleh Presiden Joko Widodo.

“Dalam waktu 4 bulan, telah dilaksanakan 347 sesi coaching dengan 91 praktisi aktif yang berasal dari founder startup di Indonesia,” bebernya.

“Setelah melalui rangkaian program, telah mencapai milestone day di mana startup terpilih akan memaparkan bisnis dan capaiannya,” imbuhnya.

Semenjak dijalankan, lanjut dia, minat dan kepercayaan terhadap program makin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pendaftarnya serta testimoni pihak yang berkontribusi.

Koordinator Program SSI Kemenkominfo Sonny Hendra Sudaryana menambahkan, dari kegiatan berbagi success story dari SSI banyak alumni mendapatkan investor. Kendati, menuju perjalanan tidak boleh hanya menunggu mendapatkan investor.

“Penting sekali pembentukan mindset, khususnya product market fit, startup harus mampu bertahan,” katanya.

“Saya melihat program ini secara utuh, benar-benar mencoba mengerti keluh kesah founder. Pada akhirnya kita bisa customize dan memahami masalahnya serta mencari solusi bersama-sama,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version