Aleg DPR ini Sebut TKW Asal Cianjur yang Disekap di Dubai Siap Diproses Pemulangan

Sekjen-PAN

Sekjen PAN Eddy Soeparno (foto : dok indopos.co.id)

INDOPOS.CO.ID – Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga anggota legislatif DPR RI dari Dapil Cianjur, Eddy Soeparno menyebut tenaga kerja wanita (TKW) yang disekap di Dubai telah ditemukan.

Menurutnya, TKW yang bernama Ida yang berasal dari dapilnya itu kini dalam perlindungan polisi setempat dan mengaku kini sedang verkoordinasi dengan KJRI Dubai terkait proses pemulangan.

“Alhamdulillah saat ini Ibu Ida TKW asal Cianjur yang disekap di Dubai sudah berhasil ditemukan dan sudah dalam perlindungan kepolisian setempat,” kata Eddy di Jakarta, dalam keterangannya kepada indopos.co.id, Selasa (11/7/2023).

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini menjelaskan, kondisi fisik dan kejiwaan dikabarkan masih dalam proses pemeriksaan aparat setempat.

“Fisik secara keseluruhan sedang dilakukan pengecekan, termasuk juga psikis. Yang jelas, kondisi batin ibu Ida tentu lebih bersemangat karena sudah berada di tempat aman dan harapan akan segera pulang sudah di depan mata,” terangnya.

Eddy pun memastikan mengawal pemulangan Ibu Ida kembali pada keluarganya.

“Saya berkomunikasi intens dengan Konjen RI di Dubai yang sangat proaktif membantu penyelesaian kasus ini. Untuk selanjutnya saya akan terus mengawal proses kepulangan ibu Ida agar bisa segera kembali ke tanah air dan bertemu keluarganya di Cianjur,” ucap Eddy.

Eddy mengungkapkan, sejak awal kasus ini viral melalui video, dia langsung mendatangi keluarga dan berkoordinasi dengan pengacara korban pada Sabtu (8/7/2023) pekan kemarin. Dia mengatakan telah menyampaikan ke pihak keluarga untuk memastikan Ida bebas.

“Sebagai wakil dari rakyat Cianjur maka keselamatan warga juga tanggung jawab saya. Oleh karena itu sudah saya sampaikan segala upaya akan saya tempuh untuk memastikan Ibu Ida bebas dan kembali berkumpul bersama keluarganya di Cianjur,” ucapnya.

“Ini tidak hanya menyangkut Ibu Ida saja dan keluarga tetapi juga kepada banyak sekali perempuan-perempuan yang saat ini diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Timur Tengah dan di tempat-tempat lain,” lanjutnya.

Sebelumnya, kasus ini terungkap setelah viral video curhatan anak korban, Herawati dan Muhammad Randi Rustandi meminta bantuan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membantu pemulangan ibunya.

Menurut kedua anak itu, orang tuanya diduga dijadikan sebagai pekerja sex komersial (PSK) di Dubai dan saat ini putus komunikasi dengan keluarga di Indonesia.

“Ibu kami berangkat ke Dubai Tahun 2022 yang diberangkatkan oleh sponsor H Rahmat dengan itu Bapak Kapolri, Bapak Kapolda Jawa Barat, Bapak Kapolres Cianjur kami sudah membuat laporan ke Polres Cianjur melalui LBH Keadilan,” ungkap Herawati dalam video yang tersebar.

Sementara, polisi pun sudah meringkus seorang pria bernama H Rahmat terkait kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Rahmat diduga terlibat dalam kasus TKW asal Cianjur, Ida (41) yang diberangkatkan ke Uni Emirat Arab atau Dubai dan jadikan PSK.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan peran H Rahmat dalam kasus terssebut sebagai perekrut dan memperkenalkan korban, yakni Ida (41) kepada sponsor.

“Peran, perekrut dan memperkenalkan korban dengan sponsor saudari Martini,” kata Ibrahim dalam keterangan tertulis.

Ibrahim mengatakan anggota Unit III Sat Reskrim Polres Cianjur menangkap H Rahmat pada Kamis (6/7/2023) kemarin. “Setalah dilakukannya penyelidikan dan dinaikkan statusnya menjadi penyidikan, dan penetapan tersangka, kami melakukan penangkapan terhadap tersangka di depan perumahan Marhamah yang berada di Kecamatan Karangtengah,” ungkap Ibrahim.

“Tersangka memperkenal kan korban kepada sponsor yang bisa memberangkatkan korban ke Negara Arab Saudi, dan tersangka menerima uang fee dari sponsor,” kata Ibrahim menambahkan. (dil)

Exit mobile version