INDOPOS.CO.ID – Seluruh delegasi Pacific Amphibious Leaders Symposium (PALS) 2023 melaksanakan culture program dengan melihat tarian kecak khas Pulau Dewata. Bali Uluwatu, Kamis (13/07/2023).
Pacific Amphibious Leaders Symposium diikuti 24 Negara dengan tujuan untuk mempertemukan para Komandan Marinir/Satuan Amfibi seluruh negara yang berada di kawasan Indo-Pasifik.
Adapun rinciannya, Australia, Bangladesh, Brazil, Chile, Colombia, Ecuador, Fiji, France, Indonesia, Japan, Republik Korea, Malaysia, Maldives, Mexico, Netherland. New Zealand, Peru, Philippines, Singapore dan Sri Lanka. Selain itu, Thailand, Timor Leste, United Kingdom dan Unites States.
Tari kecak adalah pertunjukan dramatari seni khas Bali yang menceritakan tentang Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki.
Tarian itu dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan “cak” dan mengangkat kedua lengan.
“Ini menggambarkan kisah Ramayana, saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana,” kata Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah dalam keterangannya diterima, Jumat (14/7/2023).
Namun, Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.
“Tampak kekaguman dari para penonton terutama para segenap Delagasi Pals yang dalam luang waktunya menyempatkan diri menikmati tarian kecak dari Pulau Dewata itu,” ujarnya.
Dankormar turut memperkenalkan tempat Ibadah yang ada di Uluwatu. Sehingga para Delagasi akan mengenal eksotisme Alam, culture Budaya, dan keramahan penduduk Pulau Bali. Kegiatan PALS tahun 2023 di Bali resmi ditutup. (dan)