Manfaatkan Teknologi, Mahasiswa dan Dosen Dibekali Wawasan hingga Kecerdasan Buatan

Inovasi-Mahasiswa

Ilustrasi mahasiswa tengah melakukan inovasi Foto: dokumen INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Pemerintah terus meningkatkan kemampuan pendamping literasi digital di sektor pendidikan. Agar mereka mampu memanfaatkan teknologi informasi dengan baik.

“Menengok ke belakang pada 2012 lalu pertama kalinya kita mengadakan kerja sama dengan World Friends Korea dari National Information Society Agency (NIA) Republik Korea Selatan melalui program World Friends Korea,” ungkap Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Boni Pudjianto dalam keterangan tertulis, Rabu (19/7/2023).

Saat itu, menurut dia, perwakilan Relawan TIK Korea dikirimkan selama 1 bulan di Garut untuk memperkenalkan TIK kepada masyarakat. Setelah 11 tahun kemudian, kolaborasi tetap terjalin.

“Semoga sinergi ini bisa saling memberikan dukungan satu sama lain serta memberikan manfaat dan inspirasi bagi kita semua,” ujar Boni.

“Mari kita berkarya bersama wujudkan Indonesia Makin Cakap Digital,” imbuhnya.

Kepala Eksekutif NIA, Myungha Hong secara daring mengatakan, secara virtual tim langsung terlibat dengan mahasiswa dan dosen. Melalui kegiatan tersebut, memberikan dampak jangka panjang pada lanskap pendidikan.

“Mereka mendapatkan wawasan tentang otomatisasi kantor, pemrograman Python dan kecerdasan buatan,” bebernya.

Sebelumnya, Kemenkominfo Republik Indonesia dan World Friends Korea dari National Information Society Agency (NIA) Republik Korea Selatan untuk membangun Literasi Digital di Indonesia secara daring.

Kegiatan tersebut menyasar ratusan mahasiswa dan dosen pendamping Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Teknologi Garut (ITG). Tujuannya adalah untuk membentuk pendamping literasi digital di segmen pendidikan.(nas)

Exit mobile version