Diendorse Tony Blair, Menko Airlangga Yakin IKN Mendunia

Diendorse Tony Blair, Menko Airlangga Yakin IKN Mendunia - airlangga 2 - www.indopos.co.id

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto Saat Menjamu Executive Chairman The Tony Blair Institute (TBI) for Global Change yang juga mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair di Jakarta, Jumat (21/7/2023). Foto: Istimewa

INDOPOS.CO.ID – Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini Ibu Kota Negara (IKN) akan mendunia. Hal itu terkait adanya dukungan dari mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair yang siap mempromosikan untuk menarik investor.

“Beliau dengan kekuatan namanya akan mengendorse dan memberikan credibility kepada pengembangan investasi di IKN,” kata Airlangga dalam keterangannya kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan Tony Blair di Jakarta, Jumat (21/7/2023).

Airlangga pun menyatakan Tony Blair yang juga sebagai Dewan Pengarah Pembangunan IKN dalam kesempatan itu menyampaikan kesiapan program-program terkait infrastruktur di IKN. Salah satunya terkait rencana proyek Kereta Api dari pelabuhan dan bandara ke IKN.

“Tadi Sir Tony Blair menyampaikan kesiapan program kereta api dari pelabuhan dan airport ke IKN, juga terkait infrastruktur IKN,” kata Airlangga.

Selanjutnya, Minggu (22/7/2023), Tony Blair direncanakan akan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satu pertemuannya adalah membahas kemajuan pembangunan IKN.

“Tentu beliau akan melaporkan juga, menyampaikan besok bertemu Pak Presiden. Banyak hal pasti (pembicaraannya, red), termasuk (IKN, red),” terangnya.

Ketua Umum Partai Golkar ini juga menerangkan, bukan hanya IKN, sejumlah program ataupun kebijakan pemerintah yang sangat strategis ke depan pastinya memerlukan dukungan berbagai pihak untuk dapat diwujudkan.

“Dukungan tersebut diharapkan juga berasal dari pihak-pihak yang berkompeten dan berpengalaman baik dari dalam maupun luar negeri. Salah satunya ya Tony Blair,” tuturnya.

Lebih lanjut, Airlangga mengungkapkan beberapa hal yang menjadi perhatian utama dalam pertemuan bersama Tony Blair adalah digitalisasi. Di mana digitalisasi ini akan menimbulkan transformasi ataupun revolusi dari Artificial Intelligence.

“Di mana dengan revolusi ini, kita harus mempersiapkan dan berdasarkan analoginya kalau kendaraan diinjak gas dari era analog dari 50 km per jam digas menjadi 60, lalu menjadi 70 km/jam,. Tetapi dengan AI sekali diinjak gas langsung menjadi 500 km per jam, jadi sangat berbeda,” beber Airlangga dalam keterangannya itu. (dil)

Exit mobile version