Polri Petakan dan Buru Terduga Teroris Lain Pengebom Polsek Astana Anyar

Polri Petakan dan Buru Terduga Teroris Lain Pengebom Polsek Astana Anyar - densus 88 - www.indopos.co.id

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri. Foto: Dok NTMC Polri

INDOPOS.CO.ID – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri bakal melakukan interogasi, terhadap lima tersangka jaringan teroris yang bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung beberapa waktu lalu. Sekaligus memetakan jaringan teroris tersebut.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Densus 88 Antiteror Mabes Polri Kombes Pol Aswin Siregar menegaskan bakal terus memburu sejumlah pihak terkait bom di Polsek Astana Anyar.

“Selain itu, juga akan dilakukan pemetaan jaringan teroris dan melanjutkan penegakan hukum terhadap tersangka lain yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar,” kata Aswin dalam keterangannya diterima di Jakarta, Sabtu (5/8/2023).

Pihaknya melakukan pemeriksaan laboratorium forensik terhadap barang bukti yang telah disita. Seperti peralatan elektronik, bahan-bahan kimia, dan alat-alat yang digunakan dalam merakit bahan peledak.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengemukakan, sejumlah terduga tersangka yang merupakan bagian kelompok penyerangan Polsek Antana Anyar telah dibekuk.

“Ada lima tersangka telah diamankan dan tengah diperiksa oleh Densus 88. Mereka merupakan jaringan kelompok yang melakukan bom bunuh di Polsek Astana Anyar,” ungkap Ramadhan di Mapolresta Surakarta, Jumat (4/8/2023).

Ia mengungkap kronologi penangkapan para tersangka yang berinisial S, AS alias AM, TN, PS, AG, dan R. Tersangka pertama inisial, S ditangkap pada 1 Agustus 2023 sekira pukul 16.00 WIB.

“Selanjutnya tim Densus melakukan penggeledahan di rumah S yang berlokasi di Banyudono Boyolali,” bebernya.

Densus 88 kemudian melakukan sejumlah penegakan hukum atau penangkapan terhadap empat tersangka lain, pada tanggal 2 dan 3 Agustus di wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Boyolali.

“Tersangka R ditangkap terakhir. Dia merupakan istri dari AG. Ditangkap pada tanggal 3 Agustus di Boyolali,” imbuh Ramadhan. (dan)

Exit mobile version