INDOPOS.CO.ID – Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku terkejut dengan kabar duka meninggalnya Nirwan Ahmad Arsuka. Bacapres PDIP itu tak mengira Mahasiswa Teknik Nuklir UGM 86 itu telah dipanggil Allah SWT.
“Sungguh tak mengira hari ini saya dapat kabar Gusti Allah memanggilmu. Innalillahi wa innailaihi raji’un,” kata Ganjar Pranowo dalam keterangan, Senin (7/8/2023).
Ia mengaku, tahun lalu masih bertemu dengan almarhum Nirwan. Sebagai “Ketua Umum Kagama, saya menyerahkan penghargaan Alumni Mengabdi UGM. Atas pengabdian dan kerja keras Nirwan memberi akses literasi pada anak-anak kurang mampu di desa-desa terpencil,” katanya.
Politisi PDIP ini mengaku, sekitar tahun 1989 seorang mahasiswa asal Makassar mengajaknya nonton di Bioskop Mataram Jogja. Namun saat itu mereka tidak memiliki uang untuk membeli tiket masuk.
“Masalahnya kita sama-sama kere alias nggak punya uang. Di tengah kebuntuan. Pemuda ini punya ide “brilian”. Udahlah Njar, pakai duit SPP mu dulu. Eman-eman kalau nggak nonton. Kalau tulisanku dimuat, nanti aku ganti,” kata Ganjar mengenang Nirwan.
Meski awalnya Ganjar menggerutu, akhirnya dia memutuskan untuk nonton di bioskop. “Jadilah kami nonton Dead Poets Society. Yang dari quotenya “carpe diem” itu kita belajar untuk selalu menikmati hari. Kita diajak berani bersikap dan berbuat sesuatu,” kenangnya
Selamat jalan, Nirwan. Saya bersaksi kamu orang baik. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosamu, memberi lapang dan terang jalanmu, husnul khatimah. Aamiin,” ucap Ganjar lagi.
Diketahui, Aktivis literasi dan esais, Nirwan Ahmad Arsuka, meninggal dunia di usia 55 tahun. (nas)