INDOPOS.CO.ID – Ketua Desk Kerja Sama Regional Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana mengungkapkan, Indonesia sebagai ketua AIPA (ASEAN Inter-Parliamentary Assembly) mendorong lima poin untuk Myanmar.
Menurutnya, konsensus agar diterapkan dan diimplementasikan oleh Myanmar yang saat ini dipimpin junta militer karena terjadi pengambilalihan kekuasaan secara tidak demokratis.
“Memang ada keinginan, Parlemen Indonesia untuk mengundang parlemen yang demokratis dipilih oleh rakyat Myanmar, yaitu Committee Representing Pyidaungsu Hluttaw (CRPH). Tentu kita juga harus melihat negara-negara ASEAN lainnya. Dan tentu kita juga harus menghargai pendapat negara-negara ASEAN lainnya,” kata Putu di sela-sela Sidang Umum AIPA, di Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Adapun lima poin konsensus untuk diterapkan dan diimplementasikan oleh Myanmar yaitu tidak adanya kekerasan, stop konflik yang terjadi. Kedua, agar semuanya kembali damai. Ketiga, adanya mediasi dari utusan khusus.
“Isu-isu yang berhubungan dengan human rights atau kemanusiaan harus dijaga karena banyak pengungsi jangan sampai merugikan masyarakat yang tidak berdosa. Terakhir, justru ASEAN mengirim utusan untuk mengawal proses demokratisasi di Myanmar. Itulah poin-poin dari konsensus yang ingin kita capai,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, DPR RI menjadi tuan rumah dalam Sidang Umum AIPA ke-44 yang berlangsung di Hotel Fairmont, Jakarta.
Dalam sidang AIPA yang bertemakan ‘Responsive Parliaments for a Stable and Prosperous ASEAN’ ini dihadiri oleh 9 Parlemen dari seluruh negara-negara anggota AIPA-kecuali Myanmar-yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Serta akan hadir pula 18 dari 20 Negara Peninjau (observer).
Dalam sidang ini juga akan dilakukan Sidang Komisi antara lain Komisi Politik, Komisi Ekonomi, Komisi Sosial, Komisi Organisasi, Pertemuan Women Parlementarians of AIPA (WAIPA), dan Pertemuan Young Parliamentarians of AIPA (YPA). Adapun sejumlah delegasi DPR juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi parlemen negara-negara ASEAN di sela-sela sidang AIPA.(dil)