OJK Sebut Pinjol Macet Didominasi Usia Produktif, Nilainya Mencapai Rp756,11 Miliar

OJK Sebut Pinjol Macet Didominasi Usia Produktif, Nilainya Mencapai Rp756,11 Miliar - pinjol - www.indopos.co.id

Ilustrasi pinjaman online. Foto: dokumen INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Federica Widyawati Dewi atau akrab disapa Kiki Widyawati mengatakan, data dari OJK pinjaman online macet didominasi oleh usia produktif 19-34 tahun.

“Nilainya tidak tanggung-tanggung yakni mencapai Rp756,11 miliar,” kata Kiki Widyawati melalui gawai, Rabu (6/9/2023).

Ia menyebut, pinjaman macet tersebut disebabkan oleh budaya konsumtif. Dari pemenuhan kebutuhan dengan menggunakan kartu kredit.

“Ini karena kita mendapatkan kemudahan seperti kartu kredit hingga pinjaman online, yang belum bisa kita beli dipaksa untuk beli,” katanya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, cek kesehatan keuangan berlaku bagi mereka yang hendak masuk kerja saja. Tetapi juga mereka yang akan naik jabatan.

“Ini berupa integritas dan reputasi keuangan. Ini yang berlaku di OJK, saat fit and proper,” katanya.

Ia menyebut, membina karakter keuangan bisa dilakukan sejak dini. Tak sedikit pemberi kerja akan kuatir pada calon tenaga kerja dengan karakter reputasi keuangan buruk.

“Pemberi kerja pasti kuatir pada mereka (tenaga kerja) yang punya kartu kredit 10 macet semua,” ujarnya.

Menurut dia, OJK memberikan edukasi kepada masyarakat pada kasus tersebut. Seperti kasus mahasiswa di Solo, mengisi pekerjaan butuh padahal masih mahasiswa.

“Ini melanggar peraturan OJK, yang menjerat masyarakat terjebak dan terjerat pinjaman,” ungkapnya.

“Ini tidak kami tolerir, kami bisa periksa. Kalau memborbardir mereka yang belum bekerja untuk bisa disetujui pinjamannya,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version