INDOPOS.CO.ID – Ketua Komunitas Aneurisma Otak Vonny mengaku bersyukur atas terbentuk Komunitas Aneurisma Otak. Ia berharap komunitas ini bisa mengembangkan sayap lebih luas tidak hanya beranggotakan para penderita dan keluarga.
“Jadi jangan hanya para penderita saja, tapi juga dokter-dokter, perawat, psikolog, dan ahli-ahli lain yang kompeten dan profesional yang peduli dengan isu aneurisma otak,” beber Vonny.
Dengan demikian, lanjut survivor Aneurisma ini, para tenaga kesehatan (Nakes) bisa berperan sinergis untuk saling berbagi pengalaman, motivasi, dan dukungan. Dan menyebarkan hal-hal yang positif dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit aneurisma otak.
“Dengan dukungan dari keluarga, teman-teman, dokter dan tim RS yang hebat, kami merasa jauh lebih tenang dan tidak putus asa setelah menjalani operasi dan terapi,” terangnya.
Di tempat yang sama, Direktur Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading dr. Ronald Reagan mengatakan, komunitas yang baru terbentuk menjadi tempat edukasi bagi masyarakat. Selain itu juga berbagi informasi bagi para penderita aneurisma otak
“Harapan kami, komunitas ini bisa menjadi wadah untuk berbagi informasi dan edukasi serta memberikan dukungan bagi para penderita aneurisma dan keluarganya,” kata Ronald Reagan kepada INDOPOS.CO.ID, Minggu (10/9/2023).
Menurut dia, komunitas akan terus membantu memfasilitasi melakukan berbagai kegiatan, seperti seminar, diskusi, konseling, sharing session, dan sosialisasi. Salah satunya mengenai pentingnya deteksi dini.
“Ini agar banyak masyarakat yang terbantu dan semakin sadar akan bahaya aneurisma otak ini,” ungkapnya.
Diketahui, Aneurisma otak adalah kondisi dinding arteri otak yang melemah dan menonjol (membentuk kantong) dan terisi darah. Kondisi ini juga umum disebut sebagai aneurisma intrakranial atau aneurisma selebral.
Aneurisma otak sangat berpotensi mengancam jiwa dan dapat mempengaruhi usia berapa pun, karena ibarat bom waktu yang berpotensi pecah dan menyebabkan perdarahan di dalam otak dan dapat berakibat fatal.
Menurut laman The Brain Aneurysm Foundation, ada sekitar 500.000 kematian setiap tahun di dunia akibat aneurisma otak dan separuhnya berusia di bawah 50 tahun. (nas)