INDOPOS.CO.ID – Pembangunan rumah susun (rusun) untuk ASN dan Hankam di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan segera dilakukan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Komite Keandalan Bangunan Gedung (KKBG) melaksanakan Rapat Lanjutan Pembahasan Pembangunan 47 Tower Rumah Susun ASN dan Hankam di KIPP IKN
“Kegiatan ini merupakan tahapan pembuktian tanggung jawab Penyedia Jasa dalam merencanakan hunian yang layak bagi para personil ASN dan Hankam yang akan dipindahkan mulai tahun 2024 kedepan”, ujar Direktur Jenderal Perumahan sebagai Wakil Ketua KKBG, Iwan Suprijanto, Kamis (14/9/2023).
Sebagai informasi, Rencananya 47 tower Rusun ASN dan Hankam akan tersebar di area Sub WP-1A KIPP-IKN dengan rincian pembangunan hunian untuk POLRI dan BIN sejumlah masing-masing 4 tower dan 3 tower dilaksanakan oleh KSO Adhi-Nindya-Wiratman berada di Kawasan East Precinct; pembangunan hunian untuk Paspampres sejumlah 9 Tower dilaksanakan oleh PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung berada di Kawasan Hankam Precinct; dan pembangunan hunian untuk ASN sejumlah 20 tower yang dilaksanakan oleh PP-Urban-Jaya Konstruksi KSO (Rusun ASN 1), PT. Hutama Karya (Rusun ASN 2), PT. Waskita Karya (Rusun ASN 3), Abipraya-Deta KSO (Rusun ASN 4) berada di Kawasan West Residence dan 11 tower berada di Kawasan Precinct Core.
Sedangkan Manajemen Konstruksi Rusun ASN 1-2 dilaksanakan oleh PT. Wiratman Cipta Manggala KSO, PT Pola Teknik Konsultan, PT. Bangun Sejajar Prima, dan Manajemen Konstruksi Rusun ASN 3-4 dilaksanakan oleh PT. CEC KSO, serta PT. CCM-PT. ARETAS
“Saya mengimbau dalam pembangunan rusun ASN-hankam di IKN ini, rekan-rekan penyedia jasa perlu merencanakan strategi yang tepat agar terhindar dari risiko-risiko yang dapat mengganggu target penyelesaian di tahun 2024 dapat tercapai dengan baik,” imbuhnya.
Iwan juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat Presiden RI akan mengunjungi IKN bersama dengan sejumlah influencer, dan berharap dapat menciptakan narasi positif tentang pembangunan rusun ASN dan Hankam ini. “Harapannya dengan adanya narasi positif pembangunan 47 tower ini agar Masyarakat mengetahui bahwa pembangunan ini betul-betul terlaksana dan bukan hanya diatas kertas saja,” ungkapnya.
Turut hadir melalui zoom meeting, Direktur Jenderal Cipta Karya sebagai Ketua KKBG, Diana Kusumastuti. Beliau mengatakan perlu adanya sinkronisasi dengan bidang lain, seperti pengolahan sanitasi, persampahan, bisa terkoneksi, harus bisa berkoordinasi dan saling bersinergi serta tetap menjalin keserasian dengan alam
“Upaya ini dilakukan untuk menciptakan bangunan Gedung dan perumahan yang smart dan dapat digunakan serta dimanfaatkan secara smart juga,” pungkasnya.
Acara ini dilaksanakan selama 3 hari yang dihadiri oleh Anggota KKBG, Kepala Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN, Direktur Rumah Susun Ditjen Perumahan, Kasubdit dan PPK Rumah Susun, Tim dan Tenaga Ahli Penyusun Basic Design, serta Para Penyedia Jasa. (fer)