INDOPOS.CO.ID – Festival Film Pendek merupakan salah satu instrumen untuk penguatan moderasi beragama. Sebab, melalui media film prinsip moderat dalam beragama dapat ditanamkan di masyarakat.
Kepala Balitbang Diklat, Kementerian Agama (Kemenag) Prof Amin Suyitno mengatakan, pihaknya menggunakan bermacam instrumen sebagai upaya penguatan moderasi beragama. “Harapan kami bisa menyasar berbagai lapisan masyarakat, termasuk pencinta film,” ujar Amin Suyitno di Depok, Selasa (19/9/2023).
Menurut Suyitno, film adalah media yang tepat untuk menyebarkan budaya di masyarakat. Maka film dengan corak moderasi beragama yang kuat bisa berpengaruh pada perilaku masyarakat yang moderat.
“Kalau kita memproduksi sebuah film dengan tema moderasi beragama yang kental, lalu didiseminasikan dalam jangka waktu tertentu, maka bisa efektif mempengaruhi perilaku moderat di masyarakat,” katanya.
Guru Besar UIN Raden Fatah ini mengatakan, alasan kerja sama Balitbang Diklat Kemenag dengan FIB UI sebab memiliki banyak mahasiswa aktif dan kreatif. Sehingga bisa dijadikan duta untuk penguatan moderasi beragama terutama di generasi Z.
“Kerja sama dan kolaborasi ini terkait penguatan indeksasi bahkan pengabdian masyarakat sebagai mitra strategis moderasi beragama,” ungkapnya.
Dikatakan Suyitno, pada kegiatan tersebut dihadirkan sineas kawakan Deddy Mizwar. Sehingga membuka peluang kerja sama untuk menggarap film secara lebih profesional. “Bahkan bisa jadi pemenang Festival Film Pendek Moderasi Beragama ini diberikan kesempatan mengikuti short course film singkat agar menjadi talent yang lebih mumpuni,” ucapnya.
Ia berharap penguatan moderasi beragama tidak sampai sini saja. Tapi diperlukan langkah-langkah kreatif untuk mengembangkan cara yang inovatif, khususnya bagi Balitbang Diklat Kemenag. “Tentu penguatan lewat pelatihan, sosialisasi, dan orientasi tetap penting serta cara-cara yang tidak monoton,” ujarnya.(nas)