INDOPOS.CO.ID – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus menyinergikan kerja pemerintah pusat dan pemerintah daerah di bidang ketenagakerjaan. Salah satunya dalam menjembatani dan mempertemukan antara pencari kerja dan pemberi kerja.
“Penyinergian kerja ini dilakukan dengan mengoptimalkan layanan Karirhub dan Job Fair Virtual yang terintegrasi dalam sistem layanan ketenagakerjaan SIAPKerja,” kata Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi dalam keterangan, Rabu (20/9/2023).
Menurut dia, penyelenggarakan pengelola Karirhub dan Job Fair Virtual bagi Dinas Ketenagakerjaan Provinsi dan Kabupaten/Kota adalah pendekatan yang paling optimal dalam konteks kekinian. Bahwa teknologi informasi merupakan media yang sangat berperan untuk menunjang efektivitas kinerja.
Ia mengatakan, berbagai terobosan bidang ketenagakerjaan harus terus dilakukan mengingat Indonesia diperkirakan akan menghadapi era bonus demografi beberapa tahun ke depan. Bonus demografi adalah masa di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
Ia meyakini Indonesia mampu mengelola bonus demografi dengan baik, sehingga akan memberikan keberkahan bagi Indonesia. “Pilihan kebijakan harus kita ambil sebijak-bijaknya. Caranya, kita memiliki sebuah sistem yang menjembatani penyedia lapangan kerja dan penyedia tenaga kerja,” ungkapnya.
Ia mengatakan, dengan adanya sistem layanan ketenagakerjaan, keuntungan yang didapatkan tidak hanya memudahkan dalam mempertemukan supply and demand pasar kerja. Namun juga menjadi database bagi pembangunan ketenagakerjaan nasional.
“Kalau sudah terkumpul data dari daerah, maka kita memiliki data Karirhub yang sangat lengkap untuk digunakan siapapun, baik itu supply, demand, maupun kewirausahaan,” ujarnya. (nas)