Civitas Ganjar Ajak Anak Muda Medan Jaga Perdamaian Menjelang Pemilu 2024

Civitas-Ganjar

Civitas Ganjar mengajak generasi milenial di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), untuk menjadi agen perdamaian dan kerukunan guna mencegah perpecahan antarsesama. Foto/ist

INDOPOS.CO.ID – Sukarelawan Alumni Muda Universitas Sumatera Utara dan Universitas Riau (USU-Unri) atau Civitas Ganjar mengajak generasi milenial di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), untuk menjadi agen perdamaian dan kerukunan guna mencegah perpecahan antarsesama.

Lewat kegiatan Talk Show Refleksi Kebangsaan-Doa Bersama untuk Indonesia, Generasi Muda Indonesia: Partisipasi dan Jalan Memilih Pemimpin Terbaik ini, loyalis Ganjar Pranowo itu ingin memberikan wawasan dan pengetahuan kepada anak muda agar menghindari ancaman konflik dan perpecahan menjelang Pemilu 2024.

Untuk itu, Civitas Ganjar menghadirkan pemateri bernama Yosavat Ivo Sinaga sebagai pemateri dalam diskusi yang digelar di Aula Paroki Hayam Wuruk, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumut, Sabtu (23/9) tersebut.

Pastor ini menyerukan para pemuda harus melek politik dengan memperkuat jati diri dan integritas. Generasi milenial dan Z sudah saatnya memperkuat daya kritis agar tidak terpengaruh oleh paham radikalisme.

“Masa depan gereja dan bangsa ini berada di tangan pemuda. Karena itulah, para pemuda harus membenahi diri dan membekali diri dengan ilmu dengan menanamkan mekanisme daya kritis untuk tidak mudah dihasut oleh oknum yang tidak menginginkan perdamaian,” ujarnya.

Untuk menjaga perdamaian dan mengindari paham radikalisme, Yosavat menyarankan pemuda Katolik di Medan untuk ikut dalam organisasi kredibel yang area dan tujuannya jelas.

“Konkretnya, pemuda harus masuk ke organisasi yang kredibel, yang sudah teruji tujuannya untuk membangun bangsa dan negara. Jangan masuk organisasi yang mengajak mereka menjadi radikal,” tuturnya.

Yosavat sebagai pemuka agama berharap seluruh masyarakat Indonesia menyambut pesta demokrasi dengan perdamaian dan kerukunan antarumat beragama. Yosavat berpesan agar masyarakat memiliki presiden dengan hati nurani.

“Saya sebagai pastor meminta kepada seluruh bangsa Indonesia bergembiralah menyongsong pesta demokrasi. Pakailah hati nurani untuk memilih siapa calon yang terbaik. Sebab, kita bukan memilih yang terbaik, tetapi mencegah yang terburuk menjadi penguasa negara kita,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Wilayah (Korwil) Civitas Ganjar Sumut Berry Sitohang berharap anak muda menjadi penggerak untuk menyerukan kerukunan dan perdamaian untuk menghadapi Pemilu tahun depan.

“Diharapkan mereka mengajak satu sama lainnya untuk ayo sama-sama menjaga perdamaian,”pungkasnya. (gin)

Exit mobile version