Waspadai Virus Nipah, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

Waspadai Virus Nipah, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya - virus nipah - www.indopos.co.id

Ilustrasi virus Nipah. Foto: Freepik

INDOPOS.CO.ID – Virus Nipah menjadi ancaman yang perlu diwaspadai masyarakat. Infeksi virus tersebut merupakan penyakit zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia.

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan mengatakan, penyakit tersebut dapat ditularkan dari hewan, baik hewan liar atau domestik, dengan kelelawar buah dalam kelompok Pteropodidae sebagai host alamiahnya.

“Hingga saat ini, belum dilaporkan kasus konfirmasi penyakit virus Nipah pada manusia di Indonesia,” tulis Kemenkes dalam keterangannya, Jakarta, Senin (25/9/2023).

Namun, beberapa penelitian atau publikasi telah menemukan adanya temuan virus Nipah pada kelelawar buah (genus Pteropus) pada beberapa negara termasuk Indonesia.

Seseorang yang terinfeksi virus Nipah akan mengalami gejala yang berbeda dari tanpa gejala (asimptomatis), infeksi saluran napas akut (ISPA) hingga ensefalitis fatal.

“Seseorang yang terinfeksi awalnya akan mengalami gejala seperti demam, sakit kepala, mialgia (nyeri otot), muntah, dan nyeri tenggorokan,” ujarnya.

Gejala tersebut dapat diikuti dengan pusing, mudah mengantuk, penurunan kesadaran dan tanda-tanda neurologis lain yang menunjukkan ensefalitis akut.

Beberapa orang pun dapat mengalami pneumonia atopik dan gangguan saluran pernapasan berat. Pada kasus yang berat, ensefalitis dan kejang akan muncul dan dapat berlanjut menjadi koma dalam 24-48 jam hingga kematian.

Mengenai pencegahannya ialah tidak mengonsumsi nira/aren langsung dari pohonnya karena kelelawar dapat mengontaminasi sadapan aren/nira pada malam hari.

“Oleh karenanya perlu dimasak sebelum dikonsumsi cuci dan kupas buah secara menyuluruh buang buah yang ada tanda gigitan kelelawar. Hindari kontak dengan hewan ternak (seperti babi, kuda) yang kemungkinan terinfeksi virus Nipah,” imbuhnya. (dan)

Exit mobile version