Cenderung Pilih Jadi PNS, Pemahaman Mahasiswa Tentang Kewirausahaan Minim

program-kewirausahaan

Mahasiswa ikuti program kewirausahaan Foto: Kominfo untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Pemahaman mahasiswa saat ini tentang kewirausahaan masih sangat minim. Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Kantor Urusan Kerja Sama Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Muhammad Nasir Badu dalam keterangan, Kamis (5/10/2023).

Untuk itu, menurut dia, saat ini kampus mewajibkan semua mahasiswa baru untuk mengambil mata kuliah kewirausahaan. Hal ini bertujuan untuk membuka pola pikir mahasiswa agar menjadi wirausahawan.

“Dengan demikian mereka nantinya bisa menciptakan lapangan kerja bagi semua orang,” ujarnya.

Selain itu, dikatakan dia, kampus juga melakukan pengembangan kewirausahaan bagi mahasiswa. Dengan menyediakan berbagai fasilitas dan program untuk membantu mahasiswa dalam mengembangkan ide bisnis mereka.

“Dengan adanya kebijakan tersebut, mahasiswa punya berbagai opsi lain dengan bekerja di bidang industri digital, karena biasanya mereka berpikir kalau sudah lulus cuma mau jadi pegawai negeri sipil (PNS) aja,” ucapnya.

Ia menambahkan, melalui program 1000 startup digital menjadi gerakan utama untuk membawa perubahan bagi kalangan mahasiswa dan masyarakat pada umumnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sulawesi Barat Mustari Mula mengatakan, program 1000 startup digital menjadi program utama komunitas yang mendukung peningkatan kapasitas dan kapabilitas wirausahawan digital.

“Program ini sangat berguna dalam mendukung kapasitas organisasi dan pemasaran untuk mengasah kemampuan wirausahawan digital,” katanya.

“Dengan program ini mereka bisa mengelola organisasi startup
dan memasarkan produk atau layanan mereka,” imbuhnya.

Diketahui, gerakan nasional 1000 startup digital merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan Indonesia makin cakap digital. Program yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) ini bertujuan untuk memberikan literasi tentang teknologi digital kepada masyarakat termasuk kelompok penyandang disabilitas. (nas)

Exit mobile version