Isi Surat Misterius Kasus Kematian di Cinere Diungkap, Ada Pesan Sejak 2017

cinere

Tempat tinggal penemuan dua mayat ibu dan anak kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat. (Ist)

INDOPOS.CO.ID – Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mengungkap pesan misterius yang terdapat dalam laptop kasus kematian ibu dan anak di Perum Bukit Cinere Indah, Jalan Pesanggrahan, Cinere, Depok pada Kamis (7/9/2023). Isi pesan tersebut mengindikasikan untuk mengakhiri hidupnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, dua jenazah itu berinisial GAH (65) dan anaknya berinisial DAW (38). Pesan yang dimaksud bertuliskan ‘to you whomever’.

“Pada tanggal 27 Juli 2023, kami temukan di sini sudah kita translate di dalam bahasa indonesia. Jika ada yang membaca ini maka itu saya sudah mati bersama ibu saya. Tergantung apakah dia akan menunjukannya atau tidak,” kata Hengki di Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Selain itu, ada petunjuk di ponsel milik korban yang berupaya mengakhiri hidupnya sejak lama. Dalam pesan tersebut menyebutkan bahwa sang anak telah mengalami kepedihan mendalam.

“Hp (handphone) yang kami temukan yang pernah ditulis tanggal 23 Februaru 2017 dan dna ditemukan di hp itu,” ungkap Hengki.

“Berbunyi, saya sudah capek dengan kehidupan saya capek dengan semua kebohongan saya capek dengan mama saya yang delusional dan tidak pernah sadar-sadar, saya sudah depresi selama 2 tahun saya mau bunuh diri,” tambahnya.

Ia mengemukakan, dua jenazah itu ditemukan dalam kamar mandi yang berukuran kecil. Seluruh ventilasi udara ditutup oleh korban. Bahkan menyiapkan bantal diduga untuk mengurung diri.

“Semua pintu ditutup dengan plastik dengan plaster, termasuk yang ada di TKP. Jadi TKP itu, jenazah itu ukuran 1,8 x 1 meter kecil sekali ya,” beber Hengki.

Polda Metro Jaya menyimpulkan hasil investigasi secara ilmiah dalam kasus tersebut menyatakan, keduanya meninggal karena mengakhiri hidupnya. Mari semua pihak mencegah tindakan tersebut.

Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi mengemukakan, penemuan awal mayat itu bermula karena kercurigaan warga setempat karena penghuni tidak keluar rumah lebih dari satu bulan. Penemuan mayat itu terjadi pada, Kamis (7/9/2024) sekira pukul 10.00 WIB.

“Menurut keterangan warga di sekitar rumah, korban hanya tinggal berdua (ibu dan anak) dan tidak pernah sosialisasi dan rumahnya tidak terawat dan sebagian sudah ambruk,” imbuh Budi secara terpisah dalam keterangannya, Kamis (7/9/2023). (dan)

Exit mobile version